9.4.12

:'(

Tuhan baik.
Dan di sepanjang waktu Dia baik.


Tapi bagi orang-orang yang sedang terkena musibah, Tuhan tidak selalu baik.


Pagi tadi mendapat kabar dari seorang teman, ibunya sedang dirawat di rumah sakit, kata dokter tinggal menunggu waktu..
Mendengarkan ceritanya, mendengarkan penyesalannya, mendengarkan sedihnya, jadi ikutan sedih :(
Tapi cuma bisa bantu doa dari jauh, gak bisa lebih.
Dan cuma bisa bilang dengan jahat sekali 'ngapain mikir kemarin-kemarin harus gimana, kalo emang ngerasa salah ya sana minta maaf, mumpung masih dikasih waktu. bingung mikir sendiri malah jadi depresi, masih ada waktu, ya manfaatin sebisanya, jangan malah mikir lain-lain yang uda lewat, gak berguna'
huaaaaaa, jahatnya diriku...

Tapi beneran dari hati itu :')
Dari banyak pengalaman, dari banyak pengamatan, kadang jika kita sedang berada di dalam 'lingkaran musibah' tadi kita tidak akan bisa melihat jelas apa yang sedang terjadi.
Kita tenggelam, dan tenggelam, dan tenggelam.
Kadang begitu asiknya 'menikmati kesedihan' sampai lupa realitanya, ada hal-hal yang jauh lebih penting untuk dilakukan..

Ah, idup cuman sekali. Jangan dibuat susah..
Pengennya sih begitu motto idupnya, hehe, tapi susaaaaahhhhh sekali untuk dilakukan.

Dewasa ini (cailah) jadi makin kurang bodohnya. Lebih bisa lihat orang dengan lebih jelas. Lebih ngerti diri sendiri. Kapan ngerasa emosi mulai naik, kapan ngerasa 'sudah va, diem dulu' dan bersyukur kalo hati nurani ini masih lebih sering menangnya daripada hati panasnya :)
Tapi tetep aja, namanya melankolis sempurna, susah sekali mengontrol pikiran negatif.
Iya....!!!!! percayalah!!!

Saya super sensi.
Saya super 'ndak kena-an'.
Saya super 'mengarah ke negatif'.
Meski dengan begitu sisi positifnya jadi 'mudah mengerti perubahan suasana hati orang lain', 'lebih pengertian dengan kondisi orang lain', dan 'menganalisa segala resiko yang mungkin bisa terjadi'
:p

Trus kalo dulu saya pendengar yang baik sekali. Pemberi support yang hebat sekali (iya, sekarang ini baru sadar ternyata mempengaruhi manusia itu tidak susah, apalagi kalo pas konsentrasi bagus sekali :p sayang masih kurang banyak latihan.. (:< ). Dan polosnya kebangetan, apa aja orang ngomong langsung masuk ke otak turun ke hati.. Sekarang puji tuhan masih bisa rada pinteran menyaring semua yang didengar..
Jadi dengar orang udah mulai dramatis, ato mulai ngomong gak pake otak, bawaan males banget.. Pengennya pergi jauh-jauh..
Apalagi kalo mulai mancing-mancing..
Apa sih susahnya nanya langsung, apa sih susahnya ngomong intinya, apa sih susahnya terang-terangan..
(kayaknya topiknya bergeser fokusnya deh -o-)

Balik tadi. Berdoa untuk semua yang terbaik.
Untuk beberapa hal, tidak semua manusia bisa mengerti sebelum mengalaminya sendiri.
Dan jangan pernah mendengarkan apa yang mereka nasihatkan. Teori aja itu. Jauh lebih sampah daripada makian dengan tulus hati..

Yang harus terjadi, terjadilah.
Yang sudah terjadi, ya sudahlah.
Waktu terus berjalan, begitu juga dengan sisa waktumu.
Have fun! Jgn sibuk mikirin apa kata orang lain :)
Kamulah tokoh utama di hidupmu, sisanya figuran!
Have a great life!

Tidak ada komentar: