Sedang musim lahiran bayi deh kayaknya. Apa karena pengaruh tahun naga? (apa hubungannya juga.. :p)
Tapi menjenguk ibu-ibu yang baru melahirkan kesannya mereka terlihat capek sekali. Meski capek plus happy, tetep aja kelihatan capek.
Mikir. Iya ya, udah hamil 9 bulan, belum mual muntah di bulan-bulan awal, perut besar, punggung pinggang capek, sesak, varises, peningkatan berat badan -dengan tuntutan pengembalian berat awal nanti setelah melahirkan- plus waktu ekstra yang disediakan untuk mengurus kewajiban semula ditambah bayi, yah.. jadi perempuan itu tidak mudah.
Kalo bapak2nya sih cuman partisipasi 1 persen dari 100 persen "proses punya anak" tadi.
Mungkin masyarakat bisa menghakimi "ah, kan yang cowok yang cari duit"
Iya kalo bener begitu.
Andaikata benar pun, apa duitnya bisa cukup untuk mengganti kecapekan dan kerusakan badan yang dirasakan sang bunda..
Apa duitnya cukup untuk mengganti ASI yang dihasilkannya..
Apa duitnya mampu mengganti perjuangan melahirkan tadi..
Wanita itu makhluk kuat. Jauh lebih kuat dibanding pria.
:)
Dan yang mengesalkan, di indonesia sini khususnya, wanita dituntut harus punya berat badan ideal, entah itu belum punya anak maupun udah beranak banyak -o-
Tidak adil.
Nanti kalo suaminya kecantol cewek lain, salah istrinya ga bisa jaga badan..
Kalo suaminya melirik cewek lain, salah istrinya ga bisa lebih menarik buat suami..
Kalo suaminya ga betah di rumah, salah istrinya ga bisa membuat rumah yang mem'betah'kan..
Kalo suaminya bete anak-anaknya berisik, salah istrinya ga bisa mendidik anak mereka..
Orang-orang dengan pikiran semacam itulah yang patut diikat, buang ke laut...
Dan anehnya, malah pikiran2 sempit tadi disuarakan oleh sesama kaum wanita!
Wanita-wanita bodoh, lebih tepatnya.
Ah, jadi mikir dua kali, tiga kali, berkali-kali untuk punya anak lagi.
Iya.
Selama belum ada kekayaan dan kekuasaan, jangan harap masyarakat menerima segala tingkah laku ucapan dan perbuatanmu.
Aneh tapi nyata.
Di dunia ini, hal -hal duniawi mengalahkan hal-hal surgawi.
Boleh lah jadi anak tuhan nomer wahid. Tapi kalo kamu tidak punya apa-apa selain iman, jangan harap orang lain mendekat. Trust me, gak pake munafik.
Jikapun ada orang yang masih mendekat, sayangilah mereka, sebab merekalah teman sejatimu.
Sisanya? Idih....doain aja :)
Katanya sih, apa yang diperbuat orang lain terhadapmu, itu karma mereka sendiri. Tapi apa tindakanmu selanjutnya, itulah karmamu nantinya.
Catet.. ^^
Jadi, balik ke para bunda tadi. Hormatilah mereka. Sebab merekalah para empunya kehidupan. Hormatilah ibumu, hormatilah istrimu, hormatilah pasanganmu.
Jangan anggap enteng mereka ketika mereka mulai tua, ataupun tidak bekerja dengan upah, ataupun belum punya prestasi apa-apa.
Sebab semua yang mereka perbuat dengan dasar kasih itu tidak bisa dinilai dengan harta dunia.
Ahh..
Dan buat para wanita yang belum 'merdeka', baik dari pikiran sempit mereka sendiri maupun dari dogma masyarakat lainnya, sabar saja. Semua perbuatanmu mulia, dan nanti akan ada totalannya sendiri di waktunya :)
Dan buat para manusia muda, lahirmu juga bukanlah kebetulan belaka. Semuanya sudah tertulis di tangan Tuhanmu.
Entah di jaman amburadul seperti sekarang ini, kami para orang tua tidak tahu bagaimana masa depan kami, apalagi masa depan untukmu.
Tapi percayalah, kamu punya ibu yang selalu mendoakan tiap langkahmu, baik terucap maupun tidak.
Dan percayalah, doa seorang ibu, disaat dia ada, disaat dia sudah tiada, akan selalu menyertaimu.
Selamat hari ibu, karena tiap hari adalah hari ibu..
Mommies ROCK!!!!!!!!!!! ^o^
Tapi menjenguk ibu-ibu yang baru melahirkan kesannya mereka terlihat capek sekali. Meski capek plus happy, tetep aja kelihatan capek.
Mikir. Iya ya, udah hamil 9 bulan, belum mual muntah di bulan-bulan awal, perut besar, punggung pinggang capek, sesak, varises, peningkatan berat badan -dengan tuntutan pengembalian berat awal nanti setelah melahirkan- plus waktu ekstra yang disediakan untuk mengurus kewajiban semula ditambah bayi, yah.. jadi perempuan itu tidak mudah.
Kalo bapak2nya sih cuman partisipasi 1 persen dari 100 persen "proses punya anak" tadi.
Mungkin masyarakat bisa menghakimi "ah, kan yang cowok yang cari duit"
Iya kalo bener begitu.
Andaikata benar pun, apa duitnya bisa cukup untuk mengganti kecapekan dan kerusakan badan yang dirasakan sang bunda..
Apa duitnya cukup untuk mengganti ASI yang dihasilkannya..
Apa duitnya mampu mengganti perjuangan melahirkan tadi..
Wanita itu makhluk kuat. Jauh lebih kuat dibanding pria.
:)
Dan yang mengesalkan, di indonesia sini khususnya, wanita dituntut harus punya berat badan ideal, entah itu belum punya anak maupun udah beranak banyak -o-
Tidak adil.
Nanti kalo suaminya kecantol cewek lain, salah istrinya ga bisa jaga badan..
Kalo suaminya melirik cewek lain, salah istrinya ga bisa lebih menarik buat suami..
Kalo suaminya ga betah di rumah, salah istrinya ga bisa membuat rumah yang mem'betah'kan..
Kalo suaminya bete anak-anaknya berisik, salah istrinya ga bisa mendidik anak mereka..
Orang-orang dengan pikiran semacam itulah yang patut diikat, buang ke laut...
Dan anehnya, malah pikiran2 sempit tadi disuarakan oleh sesama kaum wanita!
Wanita-wanita bodoh, lebih tepatnya.
Ah, jadi mikir dua kali, tiga kali, berkali-kali untuk punya anak lagi.
Iya.
Selama belum ada kekayaan dan kekuasaan, jangan harap masyarakat menerima segala tingkah laku ucapan dan perbuatanmu.
Aneh tapi nyata.
Di dunia ini, hal -hal duniawi mengalahkan hal-hal surgawi.
Boleh lah jadi anak tuhan nomer wahid. Tapi kalo kamu tidak punya apa-apa selain iman, jangan harap orang lain mendekat. Trust me, gak pake munafik.
Jikapun ada orang yang masih mendekat, sayangilah mereka, sebab merekalah teman sejatimu.
Sisanya? Idih....doain aja :)
Katanya sih, apa yang diperbuat orang lain terhadapmu, itu karma mereka sendiri. Tapi apa tindakanmu selanjutnya, itulah karmamu nantinya.
Catet.. ^^
Jadi, balik ke para bunda tadi. Hormatilah mereka. Sebab merekalah para empunya kehidupan. Hormatilah ibumu, hormatilah istrimu, hormatilah pasanganmu.
Jangan anggap enteng mereka ketika mereka mulai tua, ataupun tidak bekerja dengan upah, ataupun belum punya prestasi apa-apa.
Sebab semua yang mereka perbuat dengan dasar kasih itu tidak bisa dinilai dengan harta dunia.
Ahh..
Dan buat para wanita yang belum 'merdeka', baik dari pikiran sempit mereka sendiri maupun dari dogma masyarakat lainnya, sabar saja. Semua perbuatanmu mulia, dan nanti akan ada totalannya sendiri di waktunya :)
Dan buat para manusia muda, lahirmu juga bukanlah kebetulan belaka. Semuanya sudah tertulis di tangan Tuhanmu.
Entah di jaman amburadul seperti sekarang ini, kami para orang tua tidak tahu bagaimana masa depan kami, apalagi masa depan untukmu.
Tapi percayalah, kamu punya ibu yang selalu mendoakan tiap langkahmu, baik terucap maupun tidak.
Dan percayalah, doa seorang ibu, disaat dia ada, disaat dia sudah tiada, akan selalu menyertaimu.
Selamat hari ibu, karena tiap hari adalah hari ibu..
Mommies ROCK!!!!!!!!!!! ^o^
1 komentar:
Mantap Va!!!
Posting Komentar