18.4.12

21 april di suatu masa

bulan ini bulan kartini ya.. memperingati perjuangan seorang wanita muda yang berhasil mengubah masa depan kaumnya di indonesia ^^

dan ingiiiinnn sekali mengingatkan mereka teman teman tercinta yang agak gila kebanggaan atas 'ras'nya sendiri, betapa mereka juga turut berhutang budi pada beliau, seorang wanita jawa asli, yang tanpanya tidak mungkin saat ini kita semua bisa seperti saat ini di sini

ya, kalo soal keturunan, toh orang indonesia juga asalnya dari suku melayu. penulis ini juga punya kakek nenek yang 'diimpor' dari daratan cina sana.
tapi papa mama lahir di indonesia. diriku juga lahir disini. dan cintaaaa sekali dengan budaya dan makanan indonesia :D

dulu kecil kadang anak-anak kampung di belakang rumah kalo lewat dan melihat kami sedang bermain di depan rumah, ato lagi naek sepeda berkeliling daerah sana sering 'mamanggil' dengan kata-kata 'cino, cino..'
dan meski masih kecil, waktu itu, sudah merasa tidak nyaman dengan 'olok-olok' mereka.
apa salah ya kalo secara fisik tidak sama dengan mereka..
:(
pernah juga waktu baru masuk smp, berangkat sekolah waktu itu naek angkotan kota. waktu itu tarif angkotan kota masih dua ratus rupiah :') dan sekali pagi itu berangkat, dengan tangan menggenggam uang koin seratus rupiah dua buah, ketika turun hendak membayar pak sopir berkata kalo harganya naik mulai hari itu.
namanya anak kecil yang rada bego masih saat itu bilang uangnya cuma dua ratus rupiah.. si sopir menerima sambil kesal marah-marah dan mengatakan 'cino dobol'
inget bener..
kata-kata itu membekas dalam lho.. sempat untuk beberapa tahun ke depannya sedikit takut jika di jalan bertemu dengan orang-orang 'jawa' tadi..

begitulah, diskriminasi ras..


dan tuaan sekarang, udah gak setakut waktu dulu.
dengan pikiran manusia itu bisa diajak berkomunikasi, entah apa pun warna kulitnya..

ganti punya segelintir teman dan sanak yang sama rasisnya.
merasa paling hebat dalam gen..
gitu kali ya nyebutnya :D

jadi seandainya mereka yang bangga menyebut dirinya orang orang cina (meski lahir besar dan bakal mati di indonesia) tidak lahir disini -di masa setelah perjuangan seorang wanita jawa tulen yang bernama R.A Kartini tadi- mungkin sekarang masih tinggal di desa di cina sana.. bantu mencangkul di sawah, sambil gendong bayi, urus anak banyak sekali, itupun entah jadi istri nomer berapa @_@
(sebagian besar bertahun-tahun yang lalu para imigran dari daratan cina bukanlah orang-orang kaya, melainkan orang-orang yang lari dari kekejaman resimnya, pindah mengadu nasib di indonesia)

kerjakanlah tanah dimana engkau ditempatkan.
setia pada perkara kecil, maka engkau akan diberi lebih lagi untuk perkara-perkara besar
selamat hari kartini! ^^


1 komentar:

Christine mengatakan...

iya lupa kalo besok Hari Kartini haha..