23.7.14

writers, be good!

(Karakter) Magnus Bane sodara sodari!
Ya! Baca buku The Bane Chronicles memunculkan perasaan campur aduk maksimal!
Terlebih setelah baca Infernal Device series, yang lumayan. Lanjut ke Clocwork series, yang jauh lebih bagus, plus kena endingnya yang happy/ngenes kayak begitu, humm...

Magnus Bane sebagai seorang tokoh yang muncul di kedua serial tersebut, di serial ini, yang katanya sih merupakan gabungan beberapa cerita pendek, khusus diceritakan tentang potongan-potongan kehidupannya sebagai seorang warlock - yaitu (sebagaimana yang dibilang di bukunya) keturunan antara demon dengan manusia, jadi kadang wujud mereka menyerupai manusia, namun dengan satu dua tanda demon yang terlihat. Dan khusus Magnus ini, tandanya hanya di matanya yang berwujud seperti mata seekor kucing.- dengan tokoh-tokoh lainnya yang bisa dijadikan basic untuk kedua serial sebelumnya.

Asli keren bener lho cerita yang ditulis kemudian namun isinya jauh lebih padat n detail n beneran bisa disambung. Berasa inilah cerita awal, sementara yang sudah terbit duluan malah merupakan cerita kelanjutannya.. Jarang ada penulis yang bisa membuat "gambaran" yang sebegitu besarnya kemudian menahan diri dan menutup rapat-rapat hingga hanya satu demi satu kepingan puzzle yang "dimunculkan" terlebih dahulu. Keren!

Ketika iseng search di google, "magnus bane" muncullah gambar-gambar yang diantaranya memuat aktor Godfrey Gao ini, mungkin sebagai pemain di city of bones yang uda difilmkan (mungkin iya mungkin enggak, malas cari tau lebih lanjut dengan net yang amit-amit ini) tapi ya......not bad lah :D

Entah kenapa yang kebayang selalu sosok tinggi kurus dengan baju warna warni, topi tinggi, wajah mendongak, dan bawa tongkat. Dengan wajah sejenis tipe serigalakah? Yang lancip/runcing, mata tajam, dan sebagaimana ciri tersebut bisa dianggap "muka serigala" (btw, kadang otak ini mengelompokkan wajah orang orang seenaknya sendiri, seperti ingat betul wajah sopir antar jemputku dulu yang dalam kepala selalu kucap "wajah belalang" karena bentuk mukanya mirip dengan muka belalang sembah, hahaha, maafkan diriku yang kurang ajar ini pak sopir, tapi begitulah cara kerja otakku...)
Tapi dipikir ulang setelah melihat karakter ini diperankan oleh aktor tersebut (yang asli saya ga pernah tau -atau mungkin tau tapi ga pernah memperhatikan- sebelumnya) jadi okelah, ganti ini aja hahaha...
Dan gambaran sosok tinggi kurus bertopi tinggi bawa tongkat tadi bisa dialihkan menjadi sosok Abe di Vamp.Academy dan Bloodlines series yang sekarang lagi dibaca juga deh.
begitulah cara kerja otak saya...

Hmm, baru aja nyari wikipedia untuk link tentang si aktor, dan bener, ga pernah liat sama sekali film-film yang pernah diperankannya :D
Kamu jadi Magnus Bane ajalah... sip!

Jadi, balik ke buku ini, ada cerita awal banget dia bertemu dengan si ratu vampir, Camille. Ada lagi Raphael yang nantinya memimpin para vampir di city of bones, beserta hotel dumont tempat mereka tinggal.
Tentang bagaimana dia sebagai makhluk abadi, sebegitu seringnya mengalami yang namanya sakitnya kehilangan, karena mencintai makhluk yang tidak abadi.
Sehingga ada satu bab, entah di buku empat atau lima (yak, sekarang tiba-tiba aja uda di buku keenam... ceritanya dikit sih :p) diceritakan dengan manisnya, ketika dia mencintai seorang pria (ehm...katakanlah Magnus ini punya pikiran yang amat sangat terbuka..) bersedia melakukan yang dia minta hingga dirinya sendiri harus melarikan diri dari kota yang amat disukainya untuk sementara waktu, lalu mendapat kabar kalau pria tersebut tertangkap. Ketika bantuannya diminta, dia yang sadar jika manusia hanyalah makhluk "sementara" yang dia lakukan hanya membakar surat berisi permintaan tolong tadi, meski SAMBIL PATAH HATI...
Cakep kan cara gambarin betapa kesepiannya seorang Magnus Bane yang seperti itu...
Cakep yang "ngenes"..
damn!

Sekarang sedang baca di  bagian Tessa dan Will Herondale sedang bahagia-bahagianya memiliki keluarga mereka. Dengan Jem sebagai anggota Silent Brother yang masih sesekali mengunjungi mereka. Magnus kembali ke kota tersebut, bertemu lagi. Malah sebelumnya diceritakan tentang Herondale yang hanya sempat disinggung namanya di buku lainnya. Jadi bisa dibilang di buku ini nyaris semua tokoh "asal lewat" dijelaskan dengan Magnus Bane sebagai satu satunya tokoh pengikatnya.
Di clockwork series, kita ngikutin  banget kan gimana Will dan Jem diceritakan sejak kanak-kanaknya, gimana Will berusaha dapetin hatinya Tessa, dimana bantuan Magnus sangat mereka butuhkan, dan di buku ini diceritakan hal tersebut juga, dari sisi Magnusnya.
Bagus.
Bagusnya...."ngenes"..

Dan astaga, kembali baca tentang Will dan Tessa, bikin bau-bau patah hati lagi deh belum-belum.
Kayaknya masih ga terima dengan ending di clockwork tadi, argh!!!!!!!!!!!!
Gatel pengen kasih spoiler..zzzzzzz
Pokoknya, sebuah cerita itu baiknya setelah klimaks, ending. Udah deh ga usah ditambah-tambahin apa apa T_____T move on dari ending tersebut ada satu minggu sendiri lho. Apaan... T_______T
Beneran semacam nostalgia..
Lagi-lagi, nostalgianya..."ngenes"..

Tapi beneran, cakep.
The one and only Magnus Bane.

berharap endingnya gak semengena sebelumnya deh, was was bacanya...
:')


tambahan, sekilas buka youtube..... ih jelek!!!!! Bagus di pic aja, begitu jadi gambar bergerak karismanya ilang (halah!) jadi ga pantes mainin Magnus Bane. Boooooooooooo!!!!!
Hei Abe, batal, balik jadi Magnus!
hahahahaha..

Tidak ada komentar: