I'm reading this Fever series!
Ga pake referensi apa-apa selain melihat serial ini di goodreads diletakkan di urutan-urutan atas (lupa dengan pasti di tema apa) untuk bacaan di tahun 2013 (eh atau 2012 ya?). Intinya, saya akhirnya baca.
Buku pertamanya, Darkfever. Dengan tokoh utama seorang gadis muda bernama Mac, diceritakan sebagai adik dari dua bersaudara, tipikal perempuan centil yang suka segala sesuatu bewarna pink, rambutnya pirang, kehidupannya biasa-biasa saja. Hingga keluarganya mendapatkan kabar, kakak perempuannya terbunuh dengan brutal di Dublin, tempat si kakak baru pindah untuk melanjutkan kuliah.
Mac berangkat ke Dublin untuk memenuhi panggilan polisi dan sebagainya, namun di hari-hari awal kedatangnnya dia melihat sesosok pria, super cakep gitu deh digambarinnya, namun setelah memperhatikan untuk beberapa waktu sosok pria tersebut berubah, menjadi semacam monster berbentuk manusia, yang kemudian mengubah teman kencan pria tersebut menjadi tua hanya dalam beberapa menit. Ketika fokusnya berkurang, sosok monster tadi kembali menjadi sosok pria biasa.
Jadi dimulailah petualangannya dalam menyelidiki kematian kakaknya di tengah kota yang penuh dengan makhluk dunia lain. Bertemu dengan sesosok pemilik toko buku yang super misterius, Jericho Baron, yang akhirnya "memaksa"nya untuk bekerja sama dalam mencari sebuah buku, yang kemudian ternyata masih berhubungan dengan kematian sang kakak. Masih ada satu lagi Prince of Fae, V'lain yang digambarkan sebagai sesosok makhluk dari kaum Fae, yang memiliki kemampuan memikat manusia khususnya wanita, yang bersaing dengan Baron dalam memenangkan kerja sama Mac dalam mencari buku yang sama.
Fantasinya masih okelah. Romannya juga gak se"cheesy" kecurigaan yang muncul di buku pertama. Alias, agak dilambung, trus dibanting, hahaha. Jadi memang lebih ke petualangan fantasi mungkin ya. Maaf, terbiasa nge-judge beberapa buku dari sampulnya, dimana kalo di terbitan Gramedia sampulnya masih versi sopan meski tetap ada label "dewasa" alias erotika... -o- Dan di seri yang sedang kubaca ini ada, lupa di buku yang pertama atau kedua, cover yang sejenis... :p
Dan dengan tidak menyesal membaca sesuai urutannya secara berturut-turut. Karena di ending buku keempat, bisa bikin penasaran (hahaha) kalo harus nungguin terbitnya buku kelima.
Butuh spoiler? Email me! hihi
Satu hal yang bikin saya suka banget di buku in adalah, setting toko bukunya!
Imajinasi sudah membentuk setting sendiri di kepala, bayangin, sebuah pintu kayu ala prancis, dengan perpaduan kayu cokelat muda dan kaca, begitu dibuka tampak sebuah ruangan yang jauh lebih besar daripada yang dibayangkan dari luar, ruangan dengan lantai bewarna kayu gelap, kasir di kanan pintu, rak-rak buku menjulang tinggi memenuhi dinding, ada satu set sofa di depan perapian, tangga di pojok kanan ruangan, dan sebagainya,dan sebagainya.
Inilah kerjaan otak saya dikala baca sebuah cerita. Hahaha, bak menyutradarai sebuah film. Kadang lebih parah lagi, imajinasi berasa benar-benar real, percaya gak kalo kadang setting-setting imajiner tersebut bisa sampai beneran didatangi didalam mimpi? :p
Gitu deh.
Serial ini, bisa dibaca ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar