15.4.14

The Emperor's Soul - Brandon Sanderson


Membaca buku ini, dua jam saja sudah habis separuh.. hmm, tapi dari 90 hari masih sisa 76 sih. hihi

Jadi, tanpa mengetahui sinopsisnya, mulai membaca. Dan inilah pendapatku;
Shai, tokoh utama di buku ini, seorang wanita dengan kemampuan "forge" yakni kurang lebih semacam membentuk mungkin ya, suatu benda dengan menggunakan stempel.
Saya kurang pinter menceritakan ulang deh :') kedengarannya ga enak banget..
Pokoknya, di dunia itu, Forger, sebutan untuk orang dengan kemampuan seperti itu, dianggap semacam kriminal. Karena sebagian besar memang kerjanya adalah mencuri barang seni, antik, bernilai tinggi, untuk kemudia dibuat tiruannya semirip aslinya, dan menukar barang asli tersebut dengan barang palsu buatan mereka sendiri.
Ga semua tujuannya kepuasan kayak gitu sih, yang hanya berdasar uang juga banyak.
Tapi Shai disini ceritanya Forger dengan kemampuan seni yang tinggi. Tertangkap ketika hendak menukar medallion di istana, ditangkap di kamar tempat dia menginap (masih belum pasti abad dan settingnya seperti apa, tapi lebih kurang mungkin oriental dengan sedikit "dunia" yang berbeda) dengan lukisan asli serupa seperti di istana, yang ternyata memang merupakan tujuan semula (atau rencana cadangan) ketika mencuri medallion.

Hm.. ini copy paste dari goodreads.com
Shai is a Forger, a foreigner who can flawlessly copy and re-create any item by rewriting its history with skillful magic. Condemned to death after trying to steal the emperor’s scepter, she is given one opportunity to save herself. Though her skill as a Forger is considered an abomination by her captors, Shai will attempt to create a new soul for the emperor, who is almost dead. 
Probing deeply into his life, she discovers Emperor Ashravan’s truest nature—and the opportunity to exploit it. Her only possible ally is one who is truly loyal to the emperor, but councilor Gaotona must overcome his prejudices to understand that Shai’s forgery is as much artistry as it is deception. 

Settingnya itu yang lumayan menarik untuk diimajinasikan.
Seperti kerajaan dengan segala perabot meniru perabot antik, tapi dengan sentuhan baru, plus "segel" dari para "maker" (di satu sisi, forger dianggap kriminal, sementara maker, dianggap sisi baik, sama-sama memiliki kemampuan mengubah bentuk suatu benda dengan menggunakan stempel tadi) membuat sebuah istana yang sama persis dari atap hingga lantai dengan istana jaman dahulu kala.

Disini Sang Kaisar terkena musibah, terpanah orang yang mencoba membunuhnya, para maker berhasil menyembuhkan tubuhnya, alias masih hidup, tapi otaknya jadi baru, alias kosong. Alhasil sang kaisar hidup tapi ga ada reaksi sama sekali.
Sementara ada golongan yang pasti akan merebut kekuasaan jika mengetahui keadaan kaisar.
Nah, lima (atau empat ya?) petinggi tadi memaksa Shai untuk me"nempa" ulang jiwa sang kaisar dalam waktu 90 hari saja, karena 90 hari adalah batas waktu seorang kaisar dimasa itu untuk berkabung dengan alasan sang istri yang ikut terbunuh dalam percobaan pembunuhan tersebut.
Padahal untuk menempa ulang suatu benda para forger harus mempelajari karakteristik, sejarah, "jiwa" dari benda itu sendiri, terlebih ini menempa sebuah jiwa manusia.

Jadilah cerita berkisar tentang Shai yang terkurung di sebuah ruangan untuk mempelajari sejarah dan masa lalu sang kaisar, menggali informasi sebanyak mungkin tentangnya supaya bisa menciptakan sebuah stempel yang paling mendekati jiwa kaisar sesungguhnya.

Ceritanya sih gak dalem-dalem banget, hanya saja konsepnya baru. Jadi lumayan suka ^^
Besok pasti selesai, jika ga ada halangan. Dan bersiap untuk memasuki trilogi Maze Runner setelahnya.
Uhuy!

Tidak ada komentar: