10.4.14

colourful brain

Menulis itu asyik, meski gak bagus-bagus amat.
Asyik untuk diri sendiri, asyik untuk menyalurkan energi, asyik untuk menyalurkan emosi, dan asyik untuk alasan-alasan aneh lainnya.

Tidak penting bagimu, penting untukku.

Berimajinasi juga begitu.
Hal yang sejak kecil sering sekali kulakukan. Dan itu..asyik.

Hingga besar, bahkan imajinasi tadi semakin kompleks. Kadang sebuah tema bisa menjadi imajinasiku selama berhari-hari, kadang tersimpan di otak, untuk kemudian direka ulang, dan dikembangkan, dibuat semakin kompleks, dan akhirnya bisa memutuskan endingnya.
Ya... semacam menulis sebuah buku didalam kepala.

Andai aku bisa  menulis dengan indah. Menyusun kata dengan manisnya.
Siapa tau, laku juga diterbitin, jadi duit... wkwkwkwk..

Dan sayangnya tidak ada yang mengenalku sebaik aku, dan Tuhanku.
Jadi mereka tidak tau seberapa berisiknya otak ini. Selalu berputar, berputar, jungkir balik dan jumpalitan. So noisy.
Tapi santai, saya tidak gila.

Hanya saja perlu pagar dan pengaman, selain melakukan hobi yang bisa menenangkan otak, menulis dan berimajinasi tadi juga bagus untuk kesehatan mental.
Bahkan terkadang imajinasi tersebut bisa ku"film"kan sendiri lho. Percaya nggak?
Hahahaha..
Saking gak beresnya ini otak, kadang apa yang sedang kutulis didalam kepala tadi menjadi "nyata" dikala tidur, alias jadi mimpi.
Dengan tokoh-tokohnya, dengan tempatnya, dengan jalan ceritanya.
Yang bikin alarm pagi hari berasa super menjengkelkan.
Kenapa? Karena tokoh-tokoh  yang begitu nyata dan jelas tadi akan terlupakan semua ketika bangun. Jalan cerita masih suka teringat, tapi wajahnya. Wajah-wajah mereka tadi menjadi blur begitu saja.
SAYANG BANGET KAN YAAAAAA

Dan sementara ini, entah dari imajinasi atau dari mimpi, kadang kedua hal tersebut menjadi semacam telur dan ayam di kepala saya, sebuah cerita tentang empat musim dan satu malam sedang berputar menggila didalam kepala.
Untuk si summer, sudah hadir dalam mimpi beberapa saat yang lalu. Sisanya? Blur.
Tapi asyik banget untuk diimajinasikan.
Ah, andai saja ada alat perekam mimpi dan penerjemah otak ya...

Tidak ada komentar: