Buatku, perubahan itu...menakutkan.
Gak ada salahnya tiap manusia mengharap kehidupan yang lebih baik, semakin baik, dan akhirnya mendapat yang terbaik.
Tapi prosesnya itu lho. Gak pernah enak.
Dari tanah liat menjadi cangkir yang cantik perlu diadoni, dibentuk, dicat, dibakar, ketika belum sempurna, dipecahkan, diproses lagi, dan begitu yang seterusnya sampai sang empunya puas dengan hasilnya...
Gak enak kan
Bukannya idup uda sempurna. Jauh.. masih jauh banget dari sempurna *senyum manis*
Juga bukannya merasa jadi orang udah paling baek sedunia. Jauh...... jauh banget dari sana *senyum setan*
Tapi begitu dengar kata itu, serasa ada bagian hati ter'sentil'
huehehehehe
Ya Tuhan yang maha pengasih dan penyayang.. Kau tahu tiap anakMu, Kau mengenal mereka satu per satu, bahkan sebelum ada dalam kandungan ibu mereka Kau telah menuliskan segala sesuatu di telapak tanganMu.
:)
Dan entah kenapa keras kepala ini Kau berikan jadi bagianku *hatchuuuuu*
Dalam rangka menjadi manusia yang lebih baik, kerasa banget waktu diproses itu.
Kenapa?
Karena telinga ini sombong sekali.
Bersyukur hati ini masih bisa dilembutin, meski selalu butuh banyak waktu :)
Dan gak pernah suka.
Meski tahu hasilnya pasti baik, semua, SEMUA itu baik adanya.
tetep aja GAK ENAK ^o^
---
Sekali lagi mengingatkan saja, ini blog isinya gak penting buat anda para pe'nyasar' maya :D Boleh tidak dibaca, boleh tidak dimengerti, hihi..Sekadar renungan masa sekarang, sekadar peninggalan memori untuk masa datang pribadi ^^
---
Bener kata Daud, siapa dapat lari dari RohMu.
Gak ada satu manusia pun yang bisa lari dari sang sutradara.
Tapi kadang dengan kekerasan kepala bisa 'break' agak lama :D :D :D
Iya lho. Jauh didasar hati ini terasa banget waktu terus tik tok tik tok, semakin lama semakin keras dengarnya, huahahahahaha
Serem.. serem.. serem..
Kayak sedang menunda sesuatu "tugas" yang seharusnya dikerjakan.
Tugas apa itu aku gak tahu. Yang pasti kayaknya gak enak, kayaknya sakit, kayaknya penuh perjuangan, kayaknya banyak pengorbanan, kayaknya 'mikul salib' hiks..
Dan aku juga tahu sekarang ini sedang lari dari sana, lari sejauh-jauhnya, tapi tetap aja muter di tempat, ga bisa kabur -o-
Adakah seseorang di luar sana ngerti dengan maksudku? :D *kalo ngerti, tegur aku!*
Beberapa tahun lalu pernah sekali itu dapat perasaan kuat banget tentang ini. Sempat curhat sama seseorang yang kuanggap jauh lebih mengerti tentang firman.
Ingat bener waktu itu bilang, serasa ada suatu hal yang sangat besar, seakan akan aku ini sedang berjalan mendaki suatu gunung dan aku tahu pasti dibaliknya menanti hal besar tersebut. Hal besar yang teramat besar, tapi belum terlihat di jalanku waktu itu.
Gak, eva gak lagi mabuk ini. Sadar sekali :D
Sekali lagi untuk seseorang diluar sana, adakah mengerti maksudku? Kalo mengerti, tegaskan padaku! Mungkin kamu pembawa pesan yang aku tunggu tunggu T_T
Dan semakin bertambah usia terasa kayak semakin berhenti mendaki gunung tadi. Bahkan bisa dibilang, berbelok, mengambil jalan memutar, dan menyesatkan diri supaya tidak mencapai balik gunung tadi selama mungkin.
Akhir akhir ini kalo terlintas di pikiran cuma bisa kasih senyum manja ke atas sana ihihihi.. minta waktu lebih banyak lagi :) gak mau menghadapi hal besar tadi.
Gak mau perubahan terjadi. Gak mau ninggalin zona nyamanku saat ini.
Dan Dia diam.
Tapi diam menanti.
hiks, butuh pencerahan...
Aku tahu begitu kamu baca seluruh tulisan ini kamu akan menganggap tulisan aneh. Penulisnya lebih aneh lagi :D gak apa
Aku percaya gak ada yang namanya kebetulan. Semua itu pada akhirnya berkesinambungan. Dan siapa tahu ada beneran utusan kek, pengantar surat kek, siapa kek, yang 'nyantol' sama tulisan ini. Dan bersedia menjelaskan harus ngapain, kemana, siapa, kapan, dan bagaimananya, need more information!!!
Dan berharap jika tiba waktunya nanti (kalo udah 'kepojok'/'ketangkap'/'gakbisalarilagi'/'nemuinjalanbuntu'/'akhirnyamenyerah') kaki ini sudah siap berdiri, tangan ini sudah siap bertarung, dan hati ini sudah siap untuk maju.
Maju untuk apa?
Saat ini aku gak tahu!!!!!
hiks
Beberapa bulan yang lalu yang 'diingatkan' berulang-ulang hanyalah tentang nabi nuh yang lari dari tugasnya trus...dimakan ikan! Abis 'menyerah' baru dikeluarin, dan masih juga dipaksa selesain tugasnya.
Dan setelah menyelesaikan tugasnya, bukan kemuliaan dari manusia yang didapat, malah malu kan..
gak enak!
dan aku tahu aku sedang menyamankan diri di perut ikan itu.
dan aku belum mau dikeluarkan.
masih betah.
kasih waktu lebih lama lagi ya Bapa..
anakMu yang bandel, aku :)
dan aku belum mau dikeluarkan.
masih betah.
kasih waktu lebih lama lagi ya Bapa..
anakMu yang bandel, aku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar