Beberapa hari ini down deh kayaknya.
Heran. Di tiap memutuskan ingin jadi orang yang lebih baik, ada aja halangannya.
Tiap ingin belajar lebih sabar, ada aja cobaannya.
Doa yang kayak gitu langsung dikabulkan.. Coba doa minta yg enak-enak, jawabannya cuman disuruh berusaha.. *peace*
Dan ketika kutanya ke Bapa. Cuman diingatkan keputusan yang duluuuuu sekali pernah aku ambil.. dan resikonya..
hiks
Yang teringat di benak hanya kisah Nabi Yunus..
Ketika dia diberi 'tugas' sang nabi menolak, bahkan melarikan diri.
Akibatnya, beliau ditelan ikan, berdiam di perutnya selama beberapa hari, sebelum akhirnya berserah dan di'keluarkan' dari sana, untuk kemudian MELAKSANAKAN tugasnya tadi.
Bukankah Tuhan kita Tuhan MahaSutradara? *senyum gak enak*
Jadi mikir..
Kalo emang harus tinggal di perut ikan, bukankah "kemana kamu dibuang usahakanlah tanah tempat kamu dibuang tadi"? *masih ngeyel*
kekeke
Ini tulisan hanya untuk menyalurkan pemikiran yang beberapa hari gak mau lepas dari otak.. Gak penting untuk dibaca apalagi dimengerti lhow :)
Jadi, apakah jalan keluarnya adalah seperti sang nabi, menyerah?
Gak semudah itu lho menyerah..
Perlu penghancuran harga diri abis-abisan.. Perlu penyangkalan diri besar-besaran.. Perlu melepas semua batas kenyamanan..
Serem..
Tapi sementara ini masih bertahan.. ^^
Seandainya Tuhan memberikan yang terbaik, dan kita menolak, tetap kita akan diberi yang baik, meski bukan yang terbaik tadi.
I see..
Kan semua itu baik adanya..
Jadi, sekarang. Setelah diingatkan kembali akan pilihan. Dan keputusannya. Dan permasalahannya. Dan jalan keluarnya. Dan masih gak mau juga..
Cuman bisa dapat satu hikmah.
Jika kata-kata yang keluar dari mulutmu bukan kata-kata untuk membangun, diam saja!
mungkin perlu ditambahkan juga di era teknologi canggih jaman sekarang : tutup mulutmu dan ikatlah jempolmu!
mengikutimu dengan caraku
berkatilah ya tuhan meski mungkin tidak sesuai dengan maumu
(still) your daughter, me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar