25.11.09

sampai mana

Untuk menumbuhkan suatu tanaman yang kokoh, dibutuhkan sebuah akar yang lebih kokoh.
Ketika akar itu dirawat dengan penuh perhatian, dibersihkan dari tanaman dan hewan-hewan pengganggu lainnya, serta disirami dan diberi cahaya matahari yang cukup akan tumbuhlah dia dengan sehatnya.

Sama seperti sebuah hubungan.
Ketika dua orang telah saling berkomitmen untuk bersama, diperlukan suatu usaha untuk menyuburkan komitmen itu agar dapat terus tumbuh dan dengan berjalannya waktu akan semakin kuat dan kokoh.

Tapi kadang merawat sebuah tanaman dapat terasa jauh lebih mudah daripada merawat sebuah komitmen.
Tanaman diam di tempat, hanya menerima apapun yang kita berikan, dan dia melakukan bagiannya dengan bertumbuh.
Sedangkan komitmen, harus dipupuk bersama, diperhatikan dan dijaga bersama. Tanpa keseimbangan itu komitmen akan sakit dan layu hingga akhirnya mati.

Manusia adalah makhluk egois.
Dibutuhkan kemauan yang benar-benar keras dan berkesinambungan untuk menjaga sebuah komitmen.
Terkadang mereka lupa.
Terkadang mereka ingat kembali dan berusaha menebus kelalaian yang telah mereka perbuat.
Terkadang ingat, tapi tidak ingin bersusah payah memperbaikinya.

Komitmen, tidak bisa hanya berjalan dengan satu kaki.
Komitmen, tidak bisa berpegangan hanya dengan satu tangan.
Satu saja yang mencoba, tidak akan pernah berhasil.
Tinggal menunggu datangnya penyakit2 dan hama2 pengganggu yang akan membuatnya kering layu dan mati..

Manusia berusaha, Tuhan menentukan.
Tapi Tuhan memberikan manusia kebebasan dalam memilih.
Pilihan mana yang akan diambil?
Kembali pada hati untuk komitmen tersebut sebesar apa dan sejauh mana.

Yang terjadi terjadilah.
Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar: