19.3.15

seperti mimpi

Ciki masih susah makan.
Lemes.
Sinar matanya sayu.

Sedih banget liatnya.

Mulai lahir dulu, dia satu satunya anak anjing yang jalan dari belakang rumah sana tempat Mereka berkumpul, ke kamarku di bagian depan rumah. 
Rumah kami besar. Jadi untuk ukuran anak anjing sekecil itu lumayan Jauh, sendiri pula dia jalannya.

Waktu itu lagi duduk di kasur, saat teduh lagi baca firman..
Muncul kepala kecil dengan telinga masih terlipat dua duanya.
Ngeliatin dengan mata berbinar binar..

Sejak saat itu hati ini punya dia.

Tapi karena ga boleh dipelihara semua, dari 5 Hanya 1 yang boleh dipelihara.
Termasuk ciki dikasihkan ke orang.
Tapi waktu itu masih sering ketemu karena ciki dipelihara di gereja, oleh salah satu Teman yang tinggal disana.
Sementara waktu itu masih aktif2nya pelayanan, jadi seminggu bisa bertemu ciki beberapa kali.

Lalu muncul.masalah. Intinya temen saya tadi meninggalkan gereja. Ciki jadi luntang lantung disana.
Ga lama dibawa Teman lainnya, dipelihara di rumahnya.
Hingga pindah dua rumah, dengar kabar Kalo ciki diperlakukan buruk disana.
Menyempatkan datang, lihat sendiri ciki dengan empat puppies yang masih belum terbuka matanya, dirantai di kran air di halaman rumah itu.
Cuma bisa berdiri dan duduk di satu spot.
Kurus kering tinggal tulang dengan kutu yang keliatan loncat sana sini.
Dia liat aq ga kenal, tapi matanya senang sekali.
Besoknya minta ijin ortu bawa.Ciki pulang sementara buat dirawat..
Majikan waktu itu juga setuju2 aja, katanya ciki Cerewet, Dikasih roti coklat aja ga mau makan..
Bayangkan..
Dirantai dengan alasan supaya mau menyusui anak2nya.
Dirantai di ruang terbuka. Kejemur matahari, kehujanan juga.
Jahatnya... Padahal Teman sepelayanan itu.

Pulang dimandikan berkali kali. Diberi makan sedikit2.
Kayak anjing gila kalau lihat makanan.
Hingga beberapa hari Di rumah ciki mencuri makanan sisa yang ada di kandang ayam.
Mencuri makanan diatas meja makan di waktu malam.
Kasian beneran..

Setelah beberapa minggu uda mulai ga keliatan tulang2nya. Mulai terisi daging. Ga Tega ngembaliin ke Majikan yang jelas jelas ga mampu merawat anjing.

Akhirnya diminta balik seterusnya.

Trus saya nikah, pindah surabaya.
Setelah beberapa bulan akhirnya.menjemput ciki.juga ikut ke surabaya.
Bertiga, jalan sama sama. Tidur di kamar full ac dengan.Ciki.masuk ke balik bedcover kedinginan..
Ciki yang kepleset masuk got.depan.rimah trua kita mandikan pakai selang..

Hingga Hamil, pindah malang.
Masalah ketika melahirkan, berminggu minggu di rumah sakit, pulang ke rumah ortu disambut ciki dengan menangis lama sekali..
Tergeletak.di kamar, dengan ciki yang jaga dibalik pintu, setia dibawah ranjang.
Hanya keluar kamar sesekali.
Dan selain suami dan mama, orang lain tidak dia perbolehkan masuk kamar..

Tiba balik rumah sendiri, ada bebi marvel, ciki ga dibawa.
Trus pindah rumah lain. Marvel uda agak besar.
Suami pindah luar kota.
Ciki diboyong ke rumah ini hingga Sekarang.

Tiap pagi abis antar marvel skul, dia dan aq duduk bersama. Saya.menjahit, dia bergelung di kakiku..
Saya pindah sofa, dia ikut pindah jejer, bersandar ke saya.
Saya di  depan komp, dia pindah ke bawah meja komp, bersandar di kaki..
Selama di rumah dialah bayanganku. Ga pernah mau Jauh..

Dan akhir akhir ini tiap tengah malam dia suka melongok dari samping ranjang, sama persis seperti dulu pertama cari saya.
Bangunin tengah malam Hanya minta dielus elus...

Kalau bangun pagi turun dari ranjang dia uda siap menyambut, dada menempel lantai, pinggul.diangkat, posisi menandak Kalo Kata kami..
Mata bersinar2, senang sekali.
Begitu juga Kalo ditinggal pergi. Ga Lima menit ga Lima jam, begitu masuk pintu ruang tamu dia akan nangis2 seakan akan seneng banget liat Majikan pulang.

Saking biasanya, kadang pulang baru malam seakan biasa aja.

Sekarang liat dia mogok makan, lemas.. Diajak naik mobil yang biasanya antusias apalagi kalau jendela dibuka sedikit dia akan senang sekali mengendus2, sambil kakinya garuk2 tangan minta ga berenti dielus. Dua hari ini diajak naik mobil senangnya sama. Tapi ga lama duduk diam, kepala bersandar di lenganku..
Sedih banget..

Sekarang baru sadar, yang paling berharga itu waktu kita.
Sebanyak Apapun hartamu, ga akan bisa beli waktu.

Kenapa ga dari dulu nemenin dia lebih lama. Sementara dia dengan setia nemenin berapa lamapun ditinggal.
Kadang lupa kasih makan ditinggal sampai malam..

Semalam ga bisa tidur. Takut banget bangun menemukan dia uda meninggal.

Sampai tidur di sofa, tidur bareng lagi kayak dulu ketika dia masih kecil.
Punggung ke Punggun,  hangatnya.... Lembut bulunya, baunya Yg khas yang saya suka sekali... Ga kebayang Kalo nanti wujud yang sama akan kehilangan kehangatannya, jadi dingin, dengan mata yang kosong.
Ga akan ada lagi yang menyambut di tengah malam ketika bangun pipis, atau menjahit sampai tengah malam menghangatkan kaki. Pulang ke rumah yang kosong...

Sedihnya :(

Pengen lebih lama lagi ditemani.
Semoga aja..

Andai Kamu bisa bicara, cuma satu yang ingin kutanyakan. Apakah Kamu berbahagia..
:(


Tidak ada komentar: