Tapi pertanyaan lugumu itu membuatku berpikir panjang.
Dulu mama kecil bobo kungkungmu tidak pernah mengajarkan tentang apa siapa dan bagaimanakah Tuhan itu.
Kucari sendiri saat kuberanjak remaja, dan kudapatkan jawabannya.
Well, sekarang aku punya kamu. Sebuah jiwa yang kubawa ke bumi ini.
Atasmu aku bertanggung jawab penuh, tanggung jawab untuk meletakkan pondasi yang kuat supaya ketika sayapmu sudah bertumbuh nanti kau bisa menjejak keras keras agar terbangmu bisa setinggi mungkin.
Tapi sekarang baru kusadari, hal sesimple letak surga pun sebenarnya aku belum tahu.
Ya, selama ini kamu kuajar untuk bersyukur.
Bersyukur untuk makanan yang ada.
Bersyukur untuk hari ini.
Bersyukur untuk bisa istirahat.
Bersyukur untuk hal hal kecil lainnya.
Tapi belum pernah kuajarkan padamu tentang Tuhan itu.
Kenapa?
Karena aku tidak mau mendoktrinmu sayang. Aku mau kamu mengenal Tuhanmu, bukan hanya mengetahui tentangNya dari apa kata orang, apa kata buku, apa kata teori lainnya.
Ya, aku tahu, belajar dari pengalaman memang guru terbaik, tapi bukankah belajar dari pengalaman orang lain jauh lebih menghemat waktu.
Aku tahu.
Dulu aku tidak percaya. Ya, sebatas percaya Tuhan itu ada. Itu saja.
Banyak yang berusaha meyakinkanku. Nah, semakin besar usaha mereka, semakin pesimis diri ini.
Hingga pengalaman itu datang sendiri, satu pengalaman indah, luar biasa.
Sejak itu aku percaya. Hingga sekarang.
Aku mau kamu mengenalNya sendiri, bukan sekedar teori Nak.
Percayalah, Tuhan itu jauh lebih hebat dari apa yang kata orang bilang.
Tuhan itu jauh lebih besar dari semua agama ciptaan manusia.
Tuhan itu jauh diatas semua apa kata orang.
Jangan biarkan nama agama membatasi pengenalanmu denganNya.
Jangan biarkan "kewajiban" ibadah membatasi juga.
Jangan biarkan pendapat orang mendiktemu tentang siapa Dia.
Carilah Dia, dan kau akan menemukanNya.
Buka pikiranmu seluas luasnya Nak. Tuhan bersamamu selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar