24.9.13

Mewarnai benang (cotton) sendiri.

Selama ini sih taunya benang "variasi" atau "variegated" kalo ga punya DMC ya Madeira. Dan harganya itu lho, satu skein 15-16rb rupiah (DMC), untuk 8 meter aja lho.. Tapi berhubung emang perlu dan emang cantik, ya masih oke aja sih :D Madeira 10 meter sih 1 skeinnya, tapi jarang ada yang jual, ato sayanya yg masih kurang gaul kali ya, ah..

Nah, di salah satu pola ngetop - mirabilia - malah memakan benang Caron, alias benang dengan multiwarna yang harganya harga negara maju, alias mahal banget untuk harga benang di negara berkembang seperti kita T_T

Tapi bagus kok, benang-benang macam gini, meski kadang warnanya seakan-akan bertabrakan, tapi waktu dipakai, eh bisa nyatu cantik sekali.

Dan setelah merasa udah oke dalam hal mewarna kain sendiri, sekarang mau belajar mewarna benang juga. Levelling gituhlah.
Sayang harga dolar naik, semua bahan ikutan naik.
Kain aida yang standar, buatan cina aja lho, belum yg bagus-bagus banget, semeter jadi Rp.160.000,- dari sebelumnya Rp135.000,- sedih ndak..
Trus benang dmc biasa, kemaren-kemaren Rp.5.000,- per skeinnya, denger-denger sekarang jadi Rp.6.000,- lebih sedih lagi kan..
Dan sewaktu masih 5rb.an, di Malang sini harganya sudah 6rb, apalagi kalo naik seribu, masa sebiji 7rb. Sama-sama beda seribu lagi, mending beli madeira sekalian 8rb tp 10 meter. (Prinsip ekonomi : dengan modal sekecil-kecilnya, kita cari untung sebesar-besarnya, hahaha)
Dan ada temen di fb yang sekarang uda sukses dalam mewarna kain dan benangnya sendiri. Cantik-cantik lho. Sayang dia jualan, jadi ga mungkin kan nanya gimana caranya. Sama kayak ke restoran ngetop trus nanya resepnya... wkwk, ada dilempar wajan..

Jadilah, google dan youtube. Bule-bule baik hati itu suka banget sharing tutorial. Asli gak kayak orang kita yang pelit banget bagi ilmunya, takut diserobot kali rejekinya ya :p 

Pelajaran (teori) yang diserap sejak tadi pagi, antara lain : 
- Benang harus basah sebelum diwarna.
- Lebih baik lagi jika direbus dengan api super kecil, 3 cangkir air + 1 sdm cuka putih.
- Untuk gradasi warna yang lebih 'fleksibel' mewarnanya sambil direbus tadi, jadi pewarna cair tadi diteteskan begitu aja. Kasih jarak, beri warna lain lagi. Biarkan air panas tadi yang membantu melarutkannya. Setelah air dingin, dicuci dengan sedikit sabun cuci tangan. Dikeringkan.
- Untuk cara lain, setelah benang basah, diluruskan di atas plastik. Dengan kuas, diaplikasikan ke benang tadi. Bisa dikombinasi berbagai warna. Kalau sudah, tutup dengan plastik, gulung, bisa dimocrowave, atau di'kukus'. Hasilnya warna akan jadi rata, dan lebih cerah.
- Cara lain, dengan spray. Pewarna dimasukkan botol spray, udah, puas-puasin semprotnya.. Bungkus, panaskan. Keringkan.

Ya. Berhubung kalo namanya coba-coba itu kemungkinan besar di kali pertama langsung sukses gak sampai 100%, jadi nanti dulu deh, tunggu ada duit berlebih yang itung-itung untuk 'dibuang' baru borong benang trus ngewarna.
Sementara ini disimpen dulu di kepala :D ato ada yang mau ngongkosin trial-error saya?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bahan pewarnanya pake apa mbak? Merek?