1.5.10

selamat hari kartini wahai wanita

Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria.
Bukan dari kepala untuk menundukkan pria.
Bukan pula dari kakinya untuk diinjak2 pria.
Tapi supaya sejajar sebagai pendampingnya.

Cuman di indonesia rada aneh penerapannya.
Wanita dituntut harus selalu tampil cantik dan menawan, sementara pihak pria sama sekali tidak ada tuntutan yang sama.
Wanita sebaiknya menjaga bentuk badan, pria tidak perlu, katanya biar si pria tidak mudah berpaling ke wanita lain.
Bah
Belom katanya wanita harus selalu memahami tingkah laku pria, supaya si pria (lagi-lagi) tidak berpaling ke wanita lain yang lebih pengertian.
Bah juga :)
Ada yang bilang, harus pandai2 mengikat pria, supaya langgeng sampai lama, supaya gak pindah ke lain hati dan sebagainya.
Bah bah bah
Kalau emang moral seorang pria cuman segitu ngapain para wanita ngotot nyari pria yang notabene ngrepotin segitunya :p

Pernah ada yang bercandain waktu saya bilang lupa nutup pagar rumah jadi tuh pagar terbuka segede-gedenya.
Dibilang, ati2 nanti suaminya hilang.
Itu suami apa anjing yah????
^^

Jaman sekarang, dmana di indonesia aja uda diperingati hari kartini tiap tahunnya.
Di dunia semua pria wanita uda mulai setara.
Gak mentang2 jumlah pria jauh lebih sedikit dari jumlah wanita bisa bikin peraturan seenaknya.

Kayak beberapa artikel yang pernah aku baca di net.
Kebanyakan ditulis para ibu, sebagian juga para pria.
Tentang selingkuh misalnya, ada temannya yang nanggapin, jangan2 di rumah kurang jaga penampilan, ato ada yang nanggapain, kurang sempurna dalam melayani suami hingga suaminya cari lagi yang lain.
Amit2.
Kenapa yang disalahin yang jadi korbannya.
Kayak misal ada orang bertengkar mulut, yang dikata-katain yang mukul duluan misalnya, masa yang salah yang ngata2in pake suara tadi? Yang salah ya yang mukul sampe berdarah. Iya apa iya..
Sama, orang selingkuh, entah penyebabnya apa emang kegatelan ato emang yang cewe uda gak doyan, tetep aja namanya salah ya salah.
Trus misal ada artikel lain yang bilang pernikahan mereka uda membosankan.
Komentar dari para komentator2 sebagian besar pasti nyalahin pihak wanitanya. Apakah terlalu membosankan, apakah ada yang salah, apakah udah kasih perhatian sepenuhnya, dan apakah apakah lain2nya.
Ckckckck
Indonesia o indonesia.

Komitmen tetep komitmen.
Gak ada yang bisa menilai sebatas apa.
Bukan diri sendiri, bukan juga pasangan kita, apalagi orang lain.
Cuman antara kita sama Tuhan.

Aneh kalo wanita harus tampil bersih dan rapi sementara pria boleh tampil seadanya dan acak2nya.
Sakit pasti itu mata lama2 :)
Wanita harus menjaga bentuk tubuh biar suami gak ngelirik cewe lain yang bodinya aduhai. Hm.. pria boleh makan seenaknya trus abis makan diem di depan tivi sambil ngemil ato tiduran.
Risih juga pasti itu mata liat perut gelambir sana sini :)
Wanita harus menjaga semua tingkah laku dan melayani suami. Suami boleh seenaknya berbuat apa aja di rumah, ato pergi sesukanya kapan aja kemana aja.
Percaya deh, hari gini gak cuman cowok aja bisa selingkuh :)

Uda gak jaman wanita dijajah pria.
Gak ada cinta tanpa syarat.
Gak ada orang ngasih gak minta imbalan.
Semurni-murninya kasih selain Tuhan pasti gak mungkin tulus 100%.
Seorang ibu mengasihi anaknya abis2an pun pasti didasari sifat egois manusia, entah ingin sang anak jadi manusia berhasil di depannya, ataupun si anak akan menjadi sukses hingga masa tuanya terjamin, ataupun si anak dewasa dengan baik untuk rasa 'keberhasilan' alias memuaskan ego sendiri.

Timbal balik harus selalu ada.
Perahu bisa maju pun tidak bisa hanya didayung di sebelah kanannya.
Harus didayung bersama.
Begitu juga sebuah hubungan.
Ingin hubungan itu berhasil? Bangunlah bersama.
Satu aja yang ngotot membangun tinggi, satunya tidak mengerjakan bagiannya, tunggulah waktunya hingga bangunan itu roboh sendiri.
Ah manusia..
Begitu kompleksnya begitu sederhananya
O manusia..

1 komentar:

Christine mengatakan...

haha.. masuk akal, va! Setuju. :)