Tiba-tiba dari balik pulau tersebut datang ombak tinggi sekali, sepanjang lebar pulau tadi, dan menghempas tiap bangunan dari kiri ke kanan hingga rata..
Dari balik ombak tadi muncul sesosok pria berkulit hitam, berbaju hitam berdiri menjulang, tinggi sekali, bahkan lebih tinggi dari ombak yang mampu menghancurkan sebuah pulau hanya dalam hitungan detik tadi.
Aku berbalik, lari hendak kembali ke sebuah rumah yang dipisahkan oleh banyak semak berjejer rapi. Tapi dari kejauhan tampak dua ekor binatang, seperti kerbau, tapi besar, dan bewarna biru! Sepertinya mereka berdua ibu dan anak. Dan larinya cepat sekali.
Jika nekad melintasi semak-semak menuju ke rumah tersebut, yakin seyakin-yakinnya pasti akan dilindas sampai mati.
Jadi aku meringkuk dibawah salah satu semak-semak itu, berharap kerbau-kerbau biru tadi akan pergi mengejar sesuatu yang lain hingga jarak belasan meter menuju pintu rumah tersebut bisa dilewati dengan selamat.
Lalu, aku bangun..
---
Iya, keren kan mimpiku tadi malam. Efeknya canggih amat, kalah film-film hollywood yang ada.
Asli ini otak gak beres..
Dan entah kenapa lihat pulau hancur kok bikin bangun tidur bete sekali. Sampe siang kebawa betenya. Padahal kan cuma mimpi.
Semoga nanti malam mimpinya ganti genre, komedi kek sesekali..
amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar