Ada satu perkataan yang saya suka sekali. . .
"What if i fall? "
" But darling, what if you fly? "
Saya orang yang super pesimis. Super negatif. Super pemikir yang tidak penting dengan mendetail.
Nganggur diem dikit, stres sendiri deh kebanyakan mikir yang ga perlu.
Sok sibuk, diprotes sana sini, sibuk sendiri, ga ngurus lain2..
Mereka ga tau ramenya isi kepala saya sih :')
Dan mengambil keputusan itu, apalagi keputusan penting, lebih lebih yang menyangkut "merubah" jalan hidup orang lain, saya benci sekali.
Bagaimana kalau nanti...
Tapi. Tiap pesimis bilang what if i fall.
Hati nurani berbisik, what if you fly..
Bersyukur selalu meski super sensi super baper tetep super logis.
Kepala yang sama yang menyeret jatuh ke keputus-asaan, yang juga mendorong naik tinggi diatas sana.
Ditambah prinsip hebat yang saya punya. Tidak ada namanya kebetulan! Yeah!
Apapun yang kita perbuat sekarang, pasti berdampak ke depan sana. Dan apapun yang sedang kita hadapi sekarang, ada alir cerita dan ending pastinya.
Tuhan ga perlu kita pertanyakan, otaknya ga nyampe :)
Cuman namanya hati ya tetep aja khawatir2 ga penting sendiri.
Tapi saat ini, I'm flying..
I have wings, and I am flying!
Rasanya setengah mimpi, waw, ternyata eva bisa.
Dan didalam setengah mimpi ini, satu masalah muncul kembali.
Harus terbang kemana, setinggi apa, sampai mana, sampai kapan, ini saya lagi apaaaaaa...
Yup, pencarian jati diri tahap dua..
Better.
Stronger.
Braver.
Taukah kamu apa yang penting?
Love yourself.
Pendapat orang lain itu ternyata sama sekali tidak penting.
Rumput yang hijau itu karena dirawat. Bukan karena banyak diomongin orang :)
Bahagia itu pilihan.
Percayalah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar