Yup, just finished it.
Ini buku tentang fisherman tua. Dan laut.
Gak bohong :')
Ceritanya itu........ Tentang pak tua tadi, di tengah laut.
Nah lho.
Dia uda tua, dan beberapa waktu terakhir sial bener jarang dapat tangkapan hasil laut.
Di bab awal sih begitu.
Bab-bab berikutnya menceritakan si bapak tua melaut. Mancing ikan.
Dapat ikan besar sekali.
Beberapa bab menceritakan usahanya tarik ulur kuat-kuatan sama si ikan besar tadi.
Disitulah saya merasa bosan.
Ini buku kok isinya beneran tentang orang mancing. Kirain something deeper, something metaphor gitu kan dari judulnya. Eh ternyata..
Tapi tadi lanjutin baca, sisa dikit kan ebooknya (halaman asli 100 plus plus) akhirnya mulai seru.
Si bapak tua menang. Berhasil menangkap ikan tadi.
Kemudian JRENG JRENG!!
Datanglah seekor hiu besar yang tertarik bau darah si ikan mati.
Si bapak kembali berjuang mencoba menyelamatkan hasil pancingannya.
Sukses.
JRENG JRENG JRENG!!!
Datang hiu-hiu lain kembali mengincar si ikan, pak tua uda berdarah-darah juga. Tapi masih berjuang melawan hiu-hiu tadi.
Nah disitu kirain si bapak bakal kalah trus mati lho (iya, saya orangnya pesimis begitu), eh ternyata menang juga.
Cuman ikan hasil perjuangannya abis. Sisa kepala aja. Si bapak merasa kalah, banget.
Balik ke pantai, turun dari perahu baru dia merasakan lelahnya.
Pelan-pelan balik ke tempat tinggalnya, tidur.
Tapi di perahunya para nelayan lain melihat sisa tulang ikan buruannya yang super besar. Dan sisa ekor hiu kah, mereka jadi terpukau, ternyata pak tua yang selama itu mereka anggap setengah kurang waras karena maksa melaut tapi jarang dapat tangkapan, ternyata beneran dapat ikan super besar.
Mungkin filosofisnya di percakapan antara pak tua dengan ikan buruannya, plus dengan dirinya sendiri diatas kapal itu ya.
Bener gak sih bunuh ikan itu dosa.
Tapi nelayan ya nelayan. Ikan ya ikan.
Bergun untuk menghidupi orang banyak, berarti kan memberi hidup juga.
Namun didalam usaha menangkapnya, juga ada kesenangan tersendiri jika berhasil membunuhnya.
Dsb dsb dsb.
Apa ya. Dari fantasi loncat ke genre macam ini rasanya nancep di hati wahahaha.
Nice deh :)
Dan ketika cari pic di google jadi tau ada filmnya juga. Kapan-kapan coba nonton ah, siapa tau lebih seru daripada bukunya (meski ga mungkin lebih dalem #masihpesimis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar