20.1.15

mungkin diingatkan

God is good all the time. And all the time God is good.

Barusan lihat acara hitamputih sekilas, mengundang anak kecil yang sakit lupuskah, kurang jelas masih, Tp yg tertangkap jelas adalah kata kata operasi usus, kolostomi, kantung, pasta...

Langsung perasaan jadi campur aduk ga jelas begini T.T

Tujuh tahun lalu disaat hamil Tujuh Bulan satu minggu, dinyatakan dokter usus lengket. Harus operasi.
Bayi terpaksa diprematurkan.
Pemotongan usus dilaksanakan.

Operasi pertama gagal.

Diulang.

Operasi kedua sukses. Tapi dibuatlah saluran pembuangan sementara di perut kanan bawah, alias anus buatan, dimana semua makanan minuman akan langsung keluar dari sana.
Dipasanglah plastik pembuangan untuk menampungnya, dimana pengeluaran tadi bersifat asam, dan kantung plastik sering terbuka, harus segera pasang baru. Hingga kulit disekeliling usus yang dikeluarkan tadi merah iritasi berat.

Perih.
Sakit operasinya dikalahkan dengan perih iritasinya.
Plus pengeluaran sisa makanan Dan minuman yang hanya setengah tercerna yang terus menerus tanpa henti, menyebabkan berbagai macam bunyi dan bau yang "kurang" manusiawi.

Inget betul waktu itu, sementara menunggu operasi ketiga yang jaraknya satu bulan dari kedua untuk menyambung dan memasukkan kembali usus kedalam tubuh, untuk sementara tinggal di rumah ortu, baby masih di ICU. Tiduran miring dengan alas plastik, untuk menampung kebocoran cairan tadi :( pembantu disana suatu malam sampai datang ke pintu kamar, dengan kasarnya berkata, pintu saya tutup ya soalnya bau sampai belakang...
Bayangkan bagaimana perasaan saya waktu itu...

Hingga dapat info seorang wanita yang ahli dalam hal kantung kolostomi semi permanen. Bu Wayan kah atau siapa, lupa.

Dia jual pasta, dan kantung kolostomi yang lebih "modern" jadi tidak perlu berganti kantung sehari beberapa kali. Hanya dua-tiga hari sekali.
Dan pasta tadi diperuntukkan menutup sekeliling sambungan antara kulit dengan plastik.

Ampuh, cairan tidak bocor sesering sebelumnya (meski seharusnya satu kali pemasangan bisa untuk satu bulan, tapi jadi ga efektif karena perut bentuknya ga karuan setelah operasi dan Caesar juga) Tapi iritasi makin hebat. Dikarenakan pasta tadi lengketnya banget ke kulit (yang sejak awal sudah iritasi parah).

Sakit.
Anak sekarat.

Kalo dipikir sekarang waw banget, uda ngelewatin cobaan seperti itu.. Puji Tuhan.

Makanya sekarang prinsip hidup banyak berubah.
Nikmati hidupmu selagi bisa.
Makanlah.
Minumlah.
Tidurlah.
Tertawalah.
Selagi bisa..

Melihat orang bingung penampilannya, belain diet, menomersatukan fisik, bingung hal remeh, bodoh banget buat saya..
Hidupmu jauh lebih penting daripada itu semua.

Bener deh gara2 pengalaman itu sekarang jiwanya berasa nenek nenek tua.
Pengennya adem ayem aja. Ga punya ambisi apa apa.
Ga pengen juga dandan cakep cakep.
Penampilan cakep cakep.
Biasa aja yang penting bahagia.

Dan hari ini melihat "secuil" cobaan tadi di seorang anak kecil. Lupusnya harus ditanggung seumur hidup..
Anak kecil lho.
Ortunya bukan orang kaya juga.
Bayangin perasaan ibunya...
Damn

Idup cuman sekali. Sebentar pula.
Ga ada yang tau apa yang bakal kita alami setelah mati nanti.
Toh ga ada yang balik buat cerita hahaha

Have fun!
Have a good life!

Tidak ada komentar: