Gambar di atas merupakan salah satu hasil jarahan beberapa hari kemarin :) yang entah kenapa pagi tadi ketika sedang mem'bongkar' dan menemukan gambar ini jadi terinspirasi untuk menulis disini.
Dua bulan lagi our marriage menginjak 6 tahun lho! Gak penting untukmu, penting untuk kami, hehe.
Dan ternyata menikah itu gampang-gampang susah!
Bayangkan, dua orang asing, dipaksa tinggal dalam satu tempat, dengan kebiasaan masing-masing, dengan pemahaman pemikiran masing-masing, dengan didikan yang sebelumnya diterima di lingkungannya sendiri-sendiri, dari keluarganya sendiri-sendiri. Pasti banyak perbedaannya. Mulai dari yang sepele sampai yang besar.
Dan kita gak akan menemukannya sebelum dialami. Alias bukannya disengaja, tapi perbedaan-perbedaan tadi memang merupakan ketidaksengajaan alamiah. ..ada gitu ya, kekeke..
Umur tidak menentukan Kedewasaan.
Usia, kita selisih umur 8 tahun.
Dengan selisih tadi, otomatis "dunia" kita uda beda dong. Generasinya sudah beda.
Bayangin aja, sininya masih SD dianya sudah SMA.
Ada kemungkinan dulu SD pernah dibentak anak SMA waktu gelantungan di tiang papan sekolah (ya, kecilnya saya suka sekali panjat-panjatan disana sambil tungguin mobil antar jemput, hihi) sampe nangis, jangan-jangan dia.. Catatan, kita berdua lulusan sekolah yang sama..
Dulu di mobil antar jemput, ada kakak-kakak SMA, yang terlihat di pikiran anak SD waktu itu sih, waw, begitu dewasanya mereka ya..
Eh, si calon suami ternyata temen seangkatannya mereka -o-
Eits, jangan salah. Usia tidak menentukan kedewasaan!
Based on true story.
hahaha..
6 tahun pernikahan, terlihat siapa yang lebih sering ngambek.
Dan bukan saya!
6 tahun pernikahan, kalo sakit susah sekali menjaga kesehatan sendiri.
Alias misal batuk, ngemilnya chitato. Anak batuk, dibeliin wafer cokelat.
Alhasil mamanya, yang katanya 8 tahun lebih muda dari papanya, berceramah.
6 tahun pernikahan, boys will be boys.
Malam ngantuk, tidur ya tidur.
Yang tadi lebih muda 8 tahun itu yang bagian kelilingi rumah, cek pintu sudah dikunci apa belum, dsb.
dan masih banyak contoh lainnya yang gak efektif disebut disini..
Catat, usia tidak menentukan kedewasaan!
..i have two kids. yang satu umur 5 tahun, satunya umur 37 tahun..
Tough Love.
Ga ada pernikahan tanpa pertengkaran!
Gara-gara apa? Ya gara-gara yang menikah dua orang manusia!
Coba sendiri aja, paling banter juga bengong, huehehehe
Bedanya disini.
Kalo orang pacaran, bertengkar, ngambek-ngambekkan, rayu-rayuan, maaf-maafan, baikan.
Kalo uda nikah, bertengkar, ngambek-ngambekkan, ditinggal pergi, balik mau ga mau ketemu lagi, baikan.
Nah lho.
Masalahnya dimana???? Status : Sudah menikah.
hahaha
..for better for worse..
Yang amat disayangkan cuman satu, di bagian rayu-rayuannya itu. Udah nikah, semarah apapun, sebertengkar apapun, tetep aja udah dapet, wkwkwkwk, uda jadi punyanya satu sama lain. Nothing to do. Mau ga mau ya harus baikan, mau ga mau ya bisa baikan.
Demi apa??? Demi masa lalu, masa kini, dan masa depan! :)
Dream, Hope and Reality.
6 tahun pernikahan.
Kaget-kagetan di awal tentang sifat kita ga terlalu ada, maklum, sebelum menikah pun kita berdua ga pake jaim-jaim-an.
Yang ga diketahui itu : latar belakang keluarga!
Maklum, pasti secara umum, ketemu uda sama-sama gede, tau tentang kehidupan keluarga (yang notabene sangat penting dalam pembentukan sikap dan sifat manusia) hanya secara umum, secara apa yang dikata, dan secara apa yang ditemui di acara-acara keluarga yang setahun belum mesti ada beberapa kali.
Paling menonjol disini, keluargaku tipe keluarga dimana tiap kali makan, semua duduk bersama semeja, makan bersama.
Di keluarganya, ga ada kebiasaan seperti itu. Makan sendiri-sendiri deh.
Jadinya, dulu sempat ga suka, waktunya makan, belum bisa pulang, kalo ga dicariin, ga ngabarin.
Beda kebiasaan.
Ajaran yang kudapat, ga bisa pulang, kasih kabar. Telat pulang, kasih kabar. Ada apa-apa, kasih kabar. Minta dijemput? Tunggu di tempat. Minta diantar? Jangan telat.
Nah, lain sama suami.
Sekarang, artinya paling gak setengah-satu jam lagi.
Sebentar lagi, yaaa paling gak sejam dua sampe tiga jam lagi.
Nanti, artinya, bisa besok, lusa, ato dua tahun lagi.
.. two different people, united by marriage..
Jadi, setelah nyaris 6 tahun ini, akhirnya bisa menerima kenyataan yang ada.
Keluarga kecilku ini, bukanlah keluarga darimana aku berasal.
Keluarga kecilku ini, sedang menulis sejarahnya sendiri.
Bukan lebih buruk, hanya berbeda.
Dan berbeda itu tidak selalu jelek kan :)
Pelit pangkal Hemat. Hemat pangkal Kaya.
Sedikit bocoran. Diriku ini orangnya peritungan. Hahaha
Kalo pelit sih enggak, apalagi kikir, enggak lah yah.
Tapi peritungan.
Kalo ada yang lebih murah, kenapa pilih yang mahal?
Kualitas kayak gitu harga segini, cih mahal!
Wah ini bagus, harga cuman segini, cuan!
Bersyukurlah para suami yang punya istri kayak saya. Gak boros, hemat, dan rajin membaca.
hahaha, gak nyambung ya
Makanya suka heran, dapet suami kok ya super boros. Pake duit kayak pake daun.
Kadang geleng-geleng liat kelakuan. Geleng-geleng mikirin masa depan. uh..
Apa itu ya sebabnya kita berdua ketemu. Yang satu bagian nginjek gas, satunya bagian nginjek rem.
Masalahnya???? Kita sering gak semobil!
Yang satu suka ngebut sampe nubruk.
Satunya takut ngegas jadinya diem di tempat!
Nah.
Menolong itu Besar Pahalanya.
Perbedaan lain lagi disini.
Berhubung saya orangnya peritungan, suka males buang-buang energi ngurusin yang bukan urusan sendiri. Apalagi kalo orangnya ga penting, ngapain kita ngurusin.
Kecuali dimintain tolong, nah mau ga mau mikir, mau nolong apa enggak. Lain lagi urusannya.
Ato kalo keluarga, ya harus dong tolong menolong.
Jadi, jika suatu saat kamu tiba-tiba mendapatkan tawaran bantuan dari saya, percayalah, bantuan yang saya tawarkan itu tulus tiada duanya. Soalnya juarang-juarang saya nawarin bantuan!!! hohoho
Beda sama pasangan idup saya nih.
Prioritas suka kebalik-balik.
Bela-belain kepentingan orang lain yang tidak seberapa penting, kepentingan keluarga dan diri sendiri suka dilupain. *geleng-geleng kepala lagi*
Tapi kalo namanya sudah sifat. Makanya, jadi istri bagian nyadarin..
Sambil mengimani, yaah..bantu orang lain toh juga dapet pahalanya sendiri. Ya sudahlah..
***
Banyaklah penyesuaian yang telah, sedang, dan akan diusahakan.
Doakanlah makin tahun makin rukun, makin bahagia, makin saling sayang.
^^
Long story short : 6 tahun, dia jadi doyan brokoli, saya jadi doyan kulit ayam.
*writing our own history*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar