30.6.14

Aku bukan pilihan.....

Percaya ramalan?
pfftt.....uda gak jaman!

Percaya fengshui/hongshui/primbon/dan teman temannya?
ngapain..

Percaya deh, Tuhan lebih besar dari segala-galanya.
Gak mungkin kalah dari "hitungan" manusia.
Mana bisa letak pintu rumah "salah" lalu keluarga bisa berantakan, usaha bangkrut atau lain-lainnya, emang Tuhan sebegitu lemahnya kalah dengan tukang bangunan? :D

cuma berpendapat sih..

Katanya, ya gak apa toh namanya juga mencegah, daripada nanti bener kejadian..
Ya monggo dicoba aja..

Tapi semenjak God found me, iya lho, mana ada manusia mencari Tuhan, kalau Tuhannya sembunyi tidak ingin diketemukan juga ga bakal ketemu. Yang bener kan Tuhan akhirnya menemukanmu (uhuy!), entah dengan cara bagaimana, tiap manusia bakal memiliki pengalaman yang berbeda.
Kalo aku sih, ya gitu deh, pastinya sekali ketemu seterusnya aku padamu :D

Maka karena itu kalau dengar dengar, mau percaya itu hati dan otak ga terima, mau ga percaya, nanti dibilang durhaka ga nurut orang tua. Ya kita ambil saja jalan tengahnya. Tuhan tau kok mana bener mana enggak.

Prinsipku sih gampang. Selama kita nabur yang baik, masa sih ga bakal ada satupun yang bakal berbuah kebaikan..
Jadi dikala orang orang mencoba menggoyahkan iman, aku memilih percaya.
Dikala orang orang mencoba membuat ragu-ragu, aku memutuskan percaya, yakin dengan keputusanku tadi, dan memilih bahagia!

Berani diadu!

29.6.14

perjalanan ini...terasa sangat menyedihkan........

Masih bad mood.

Ditambah satu-satunya terapi/meditasi yang biasanya siap sedia yaitu ngelanjutin kristikan, lagi diberentiin sementara.
Kenapa?
Karena uda terlanjur "nyangkut" sama wip di kain 25ct yang sudah jadi sebaris itu, dan ketika hendak mencetak kelanjutan pola baris keduanya, bagian abu-abu terctak, bagian warna hitam keluarnya putih polos....... ternyata printer keabisan tinta.
Oke. Trus?
Diakal-lah masukin file pdf tersebut ke pad. Dan di pad simbol-simbolnya berubah semua, allias tidak terbaca.
Masih sabar, pindahin flash disc, bawa ke rumah mama, mo numpang printer.
Printernya keabisan tinta banget banget...  ga bisa mencetak apa apa sama sekali..
Hmmmmmmmmm
Ga putus asa. Balik lagi ke daerah rumah, cari tempat printing.
Uda kasih FD ke si mbak, uda nyetak 9 halaman, ketika dilihat hasilnya, voila! simbolnya berubah semua jadi huruf-huruf ga jelas kayak di pad.
Okelah, pikirnya masih bisa ditolerir.
Kan simbol hanya berubah, bukannya jadi acak atau apa. Paling banter juga menyesuaikan ulang..

Sampai waktu menjahit tiba, hingga di simbol O, dengan O lainnya yang pake garis dikit, dengan O lain lagi yang ada buletan kecilnya, dengan O lain lagi lain lagi lain lagi, astaga..... AKU FRUSTASIIIIIIIII!!!!!

Gak berani lanjut deh, takut salah aja, secara menggunakan 90 warna gitu..

Besoknya bawa lagi ke tempat printing kenamaan di kota ini.
Kali ini sebelum diprint minta ngintip monitornya dong ah, jaga-jaga kali aja simbolnya ga keluar lagi.
Eh, bener, lagi lagi berubah lagi.
"Lho Mas, dibuka di rumah gak kayak gini lho, harusnya bla bla bla dan bla bla bla.."
"Ini komputernya ga punya font nya Mbak.."
"Didownload-in sebentar aja ga bisa kah Mas, tolong gitu..?"
"Lha kita juga ga tau pake font apa Mbak.. Kalo gini aja harusnya ga apa kan?"
"GAK APA GUNDULMU MAS Jangan deh Mas, ga jadi aja..."
"Diprintscreen aja mbak."
"HO OH.."

Pulang,.

Masih frustasi.

Kejadian sejak pertama kali mencoba ngeprint hingga terakhir itu berlangsung dalam waktu seminggu.
Bayangkan!

Lalu ngademin hati (cailah) akhinya nyoba deh. Buka pdf. Ditampilkan semonitor kan.
Kita printscreen.
Buka program Paint, kita Paste.
Crop seperlunya.
Save.

(btw, baru kali ini saya "main" print screen, itupun ga tau save-save-annya di kompi dimana, dan ternyata o ternyata, harus di"paste" dulu ke program yang bisa memuat gambar :') #ndeso )

OK.
Dan ketika mau memindah jpg tadi ke FD, feeling ga enak.
Coba sih dibuka, dizoom.........
Lha bener, dizoom jadi blur dikit, ga jelas gitu.
Mengulang prosedur yang sama. Kali ini dari pdf di printscreen SEPARUH SEPARUH!
Nyok!
Jadi SUPER JELAS saudara saudaraku sebangsa setanah air!!!
bwahahahahahaha *uda ketawa stres ga jelas*

Siap.
Keluar rumah, jalan macet, maklum hari pertama puasa..
Macet cet.
Cet.

.........

Dan di tengah kemacetan tersebut, noleh ke seberang jalan yang niatnya akan didatangi untuk mencetak tadi itu. TUTUP SAUDARA!!!!!!!!!!!
good!

Ya gitu deh.
Besok kita kesana ya proyek kesayanganku, percayalah, aku padamu... T_T

Gakuen Alice; Finale!


Alice Academy, akhirnya tamat juga.
Dan tamatnya itu tuh, gak seru sama sekali. Mengecewakan hiks...

Buat yang belum pernah tau atau baca (ya, ada film kartun ada komik juga) bacalah.
Komik menarik, jalan cerita seru, gambar bagus, dan yang paling keren adalah detail tiap framenya!
Lucunya itu malah ada di detail, entah mulai gambar sisipan, entah mulai penulisan "kata hati", sampai emang jalan ceritanya yang penuh dengan humor.
Meski di beberapa buku terakhir juga lucunya berkurang jadi sedikit lebih serius, hummm, masih bagus kok. Kecuali endingnya, beneran deh kayak maksa banget. Dan dapat dipastikan pasti akan ada lanjutan ceritanya, mungkin akan jadi satu cerita sendiri dengan judul baru.

Di gramed masih terbit hingga buku keberapa ya kapan hari, terakhir beli sih di seri 19, tapi rasa-rasanya sudah terbit mungkin dua buku lagi.
Tapi karena memang ga sabar nungguin terbitannya yang lama dan stok selalu sedikit itu, buka langsung baca serinya di web ini, dan untuk para pembaca buku yang setipe dengan saya, kalian bisa puas baca soalnya SUDAH TAMAT, katanya... hiks, masih ga terima....

Tapi masih kasih nilai 9,5 kok :')

27.6.14

Curious Wormbook

Saya gila buku.

Tapi sudah bawaan pikun.

---

Jadi hal yang sering terjadi adalah, begitu mengesankannya sebuah buku yang pernah dibaca, kesannya tertinggal di lubuk hati yang paling dalam, terlebih khusus untuk kalimat atau paragraf atau nukilan apalah istilahnya, sedangkan gambaran besarnya suka campur aduk dengan buku lain-lainnya.

Gak jadi masalah sih, yang penting kesannya itu lho mengena dalam dalam. Kadang menyedihkan, kadang tragis, jarang happy ending bisa meninggalkan kesan sedalam sad ending. Udah tau sedih, sakit sendiri, kok ya masih aja doyan. Hahaha, ga taulah.
Ada keindahan tersendiri didalam sebuah kesedihan..

Jadi kalo digabungkan, antara teringat kesan yang mendalam tadi, dengan kepikunan tingkat akut. Hasilnya adalah FRUSTASI!!!

Duh, pernah baca kok, tapi dimana ya.
Beneran, eh apa iya ya.
Iya kok, eh apa satunya lagi ya...

Jadilah penasaran gak jelas sendiri.

Banyak buku sudah kubaca.
Tapi sebagian besar dari mereka hanya dibaca, bukannya dimiliki. Alias minjam..... hohoho

Mulai jaman SD kelas 5-6, udah suka ke perpustakaan sekolah, waktu waktu itu sukanya baca cerita legenda yunani.
Sekolahku itu punya satu serialnya lengkap, hard cover dengan ilustrasi bewarna cakep deh. (Nah ini contoh nyata betapa berkesannya hal tersebut, dimana kenyataannya belum tentu seindah kesannya ^o^)
Lulus, masuk SMP.
Kerjanya nongkrong di perpustakaan, ngabisin serial Agatha Christie, NH Dini, Sherlock, Lima Sekawan, dan semua novel yang ada disana. Hihi.
SMA lebih gila lagi. Novel yang ada lebih banyak lagi jenisnya, termasuk buku-buku non fiksi yang secara kalap juga dibaca.
Kuliah, perpustakaan kampus sih ga ada apa-apanya selain buku pelajaran tua T_T kebanting abis dari SMA dengan perpus lumayan keren kesana.
Untungnya, seberang kampus waktu itu ada penyewaan komik n novel kecil, tapi lengkap.
Bisa dibilang novel terjemahan punya gramed dia beli semua. Hehe..
Jadilah pelanggan tetap disana.

Nikah, jarang juga beli buku. Malah sekarang baca buku pake epad aja. Unlimited choices deh. Tinggal pinter-pinteran nyari file nya (maafkan saya wahai para penulis buku yang keren keren, someday i will buy all your books.. kalo uda kebeli kereta api pribadi... :p) masukkin pad. Siap dilahap.
Masalah muncul dikala pikun lagi lagi merajalela, yaitu lupa nge-charge padnya.
Jadilah uda siap siap mau bobo manis, sikat gigi, ganti baju tidur, pake selimut, ngepas-in bantal guling, nyalain alarm, ambil pad siap siap baca lanjutan kemaren malam....lha, mati.... *gemessssss*
Sering terjadi, dan masih saja terjadi, seperti malam ini... hahaha

Trus terbaca di timeline FB, seroang teman mereview sebuah buku, kisah pewayangan (love them so much!) judulnya The Palace of Illusions.
Sekali lagi, pikun semi otak manja malas ini susah sekali mengingat nama orang.
Apalagi yang "dianggap kurang penting untuk diingat"..
Jadi lupa, buku itu uda pernah kubaca apa belum ya.

Samar-samar teringat sebuah versi tentang Pandawa dan Drupadi, dimana mereka memiliki istana yang super indah super megah, dengan kaca (atau air yang seperti kaca ya? LUPAAAAAAAA) dimana mana, dan istana tersebut tidak terlihat oleh mata orang yang tidak berkepentingan.
Trus ingat di cerita tersebut diceritakan sosok Bima yang besar badannya dengan kepribadian yang lembut, bertemu dengan para siluman yang ada di hutan tempat mereka tinggal, entah karena perundingan mau perang atau apa, lupa beneran.
Masih ingat adegan sang istri yang dipermalukan di depan suami-suaminya, hendak ditelanjangi di hadapan rajakah, atau pejabat tinggikah? dan mereka berlima sama sekali tidak membela dia.
Ingat lagi, sejak muda drupadi diberi pelajaran seperti memasak segala macam hidangan mewah hingga memasak hidangan orang miskin yaitu apa saja yang bisa ditemukan untuk dimakan, yang ternyata memang telah dipersiapkan untuk menghadapi masa depannya yaitu diusir ke hutan untuk hidup bersama kelima suaminya dalam pembuangan.
Samar samar pula teringat ketika Arjuna bertanding memanah, sebelum mendapatkan Drupadi sebagai istrinya, dia mendapat hanya satu saingan, yaitu Karna, dimana di buku tersebut diceritakan sebagai calon suami yang diharapkan oleh Drupadi. Tapi kalah, Arjuna bawa pulang calon istri, hendak menunjukkan kepada sang ibu. Ibunya bilang, apapun yang dibawa oleh Arjuna, harus dibagi rata dengan keempat saudaranya.
Maka terjadlah Drupadi mendapat lima suami :') What a strange story..

 Dan yang paling berkesan san san san adalah endingnya.
Sekali lagi, ini adalah kesan-kesan SAMAR-SAMAR entah bener apa bukan buku tersebut yang diingat (hahahahaha, so so sorry kalo salah) ketika semua telah selesai. Kerajaan sudah didapat kembali, mereka, para Pandawa dan Drupadi memutuskan untuk menaiki gunung. Di perjalanan, Drupadi jatuh. Meninggal.
Tapi dia meninggal dan bertemu dengan Karna, cinta sejatinya.
Sad-Happy-complicated ending :')

Tragis dengan indah.
Karena itu kesannya mendalam....
Sekarang jadi penasaran, bener apa bukan ya dari buku tersebut tadi.
Soalnya diriku telah membaca beberapa versi Drupadi. Hiks...
PENASARAN!!!!!

26.6.14

bye youth. happy to know you..


Resmi telah memasuki masa berkabung, mengharu biru, dan menghitung mundur usia dua puluhan.
Yak, november nanti tibalah saya di angka kepala tiga.

Damn!!!

Biasa, sejak memasuki ulang tahun diatas 26 berasa stres sendiri, padahal masih belum bulannya juga, uda sering mellow galau biru kelabu, sedih kenapa waktu jalan cepat sekali, sedih kenapa belum mempunyai pencapaian apa-apa, sedih kenapa kenapa dan kenapa.

Gak apa sih, biasanya bener bener sendiri setelah beberapa lama (wkwk kayak apa aja) dan kembali menjadi eva yang berbahagia. Tapi dalam prosesnya orang yang pas good mood aja nyebelin, bisa menjadi nyebelin bin judes dikuadratkan!
Semua salah.
Semua bodoh.
Semua idiot.
Kecuali sayanya tentunya.

Dan kali ini, biggest event, KEPALA TIGA!!!!!
Bye masa mudaku.
Bye kulit dua puluhanku.
Bye masa masa (yang seharusnya) keemasanku.
Welcome keriput dan teman temannya.
Welcome badan mulai menua perlahan.
Welcome semua permasalahan lahir batin usia tiga puluhan.

Huh..

Berhubung telah mengenal diri sendiri dengan baik, jadi tau diri juga. Ayo epaaaaa, bersyukur!!!!! Gak boleh mikir jelek, gak boleh merasa kurang puas, gak boleh liat kebelakang yang gak berguna, ayo semangat!!!!!!
Hang in there!
Keep your head up!

Haiyah...

Jadi, perasaan dan pikiran galau bertarung dengan perasaan dan pikiran positif, terus terusan.
Padahal masih bulan juni ini.
Hiks... aku ga mau jadi tua!!!!!!!!!!!!

halah..

Yoweislah, que sera sera..
what will be will be.
Semoga masih bisa menjadi manusia yang berguna, yang produktif, yang menjadi berkat, jadi terang buat sekelilingnya.
*puk puk diri sendiri* :')





24.6.14

1/9 finished. Kingdom Carousel, Queen. NAGIH!

Cantik kaaaaaannnnnnnnn!!!!!!
Gambar telah di"auto correct" untuk menghasilkan warna yang lebih mendekati aslinya, yang ternyata masih juga tidak bisa menampilkan kecakepan kalo dilihat dengan mata sendiri :') aih bangganya....

Ya, 15 april hingga 24 juni, satu baris dari Kingdom Carousel : Queen, telah berhasil diselesaikan.
Artinya sisa 8 baris lagi, woohoo!!!
Alias 56 halaman lagi, uhuk!

Jangan katakan gelas setengah kosong. Katakanlah gelas itu setengah terisi :') menyemangati diri sendiri..

Tapi tau nggak, ketika pertama memulai, melihat selembar kain kosong dan melihat beberapa sulaman di sebelah kiri atas, berasa ini proyek yang amat sangat mustahil.
Susah, nyerah, disimpan.
Penasaran, ambil lagi, terusin lagi.
Love/hate relationship gitu deh.. yang bersyukur akhirnya jatuh cinta beneran sama ini proyek.

Dan setelah satu baris selesai (yang terdiri dari TUJUH halaman pola) rasanya hmm, saya keren juga.. berasa mampu bikin proyek apa saja.
hahaha
berasa doang..

*ditulis dengan senyum senyum sendiri*

23.6.14

gatel gatel vs jahit menjahit

Ketika hobi bisa menenangkan pikiran dan hati, tapi badan tidak mendukung.
Damn it!

So far, hidup dengan eksim turunan masih bisalah dibawa santai. Yang penting ga stres, mandi air dingin, makan makanan fresh, dan sebagainya (cerita tentang suka duka eksim-kering bisa dicari di file lain) oke oke aja.
Tapi akhir akhir ini baru sadar, eksim di jari kok ga selesai-selesai. Biasanya abis gtal, memerah, menebal, mengelupas. Selesai.
Sekarang ini muncul, ga lama nyaris hilang, muncul lagi.

Dan setelah ngambek ga pegang kristikan selama beberapa minggu, dianya sembuh sendiri.
AKU ALERGI KAIN KRISTIK!!!!!

amit amit ndak tuh

Dulu sempat curiga, apa karena pemakaian benang dengan merk yang berbeda, bukannya sok tau dan sok jadi dokter sendiri, hmm...dipikir pikir bener juga sih, udah pernah menemui tiga dokter keren di malang yang lumayan ngetop dan satu dokter yang super duper ngetop di sby, ga ada yang bisa kasih resep paling manjur buat neken nih eksim. Malah ada yang bilang ah itu gatal karena kutu kucing.... kucingnya sapa dok?
Satu lagi, lebih ekstrim. Ga boleh makan nyaris segalanya. Termasuk seafood, landfood (ada gitu ya? :p), telur, susu, dll, bisa dibilang secara kasar sana makan bubur putih aja, SELAMANYA... T_T
Trus ini curiga muncul karena biasa ngalamin gatal di badan, akhir akhir ini sering di jari.
Dulu pernah punya teman di kampus, dia gatal gatal di jari kan, waktu itu belum tau kalo itu namanya eksim, dianya cerita abis tes alergi (gak ah, sampe sekarang belum ingin mencoba tes alergi, alasannya selain standar tesnya untuk negara 4 musim, percuma gitu hasilnya ga mungkin relevan sama kita kita yang tinggal di indonesia tercinta ini, juga karena tes alergi itu.....MENYAKITKAN, begitu..) diketemukanlah bahwa dia alergi dengan bahan plastik di bolpoin yang biasa dia pakai. Keren kan..

Jadi, sempat curiga gara gara si benang.
Tapi kemudian dipikir ulang. Benangnya kan bisa dibilang ga kepegang tangan kiri. Secara saya bukan orang kidal jadi benang dan jarum dipegang dengan tangan kanan, tangan kiri gunanya hanya buat memegang gulungan kainnya. Udah.
Nah tersimpulkanlah, pasti kainnya...

Bener kan. Gak jahit agak lama gatalnya berkurang......
Lha terus kudu diapain T_T
kata mama, kalo jahit pake sarung tangan....
gak kebayang deh T____T

Jadi, menyambung topik eksim kering ini, beberapa hari terakhir ini juga lagi asik kena gatal-gatal aneh lain lagi.
Semacam muncul bentol bentol kayak bekas digigit nyamuk, tapi ukurannya besar-besar.
Ga pake foto ya, soalnya menjijikkan :D
Anehnya itu terletak di kemunculannya, yang kalo ga di kaki, di tangan. Gak banyak, cuman beberapa bentolan (ada gitu ya kata kata bentolan?) random. Dan munculnya hanya di malam hari.
Nah lho, apakah itu.

Kata mama (yup, seorang mama kita anggap mengetahui segalanya dong) itu namanya "biduren" bahasa malang sini deh.
Seingatku pernah biduren ini dulu waktu SMP. Di kelas tiba tiba aja di betis ada bekas digigit nyamuk, buesar buesar (hahahaha, maafkan EYDku) yang kemudian setelah pulang sekolah baru sadar sebadan bentol bentol semua.
Entah alergi karena apa.
Ini bentolnya gak segede itu deh, dan gak sebadan. Jadi waktu dibilang biduran, rada sangsi juga.
Tapi daripada dipaksa ke dokter (masih anti dokter kalo ga kepepet pet pet pet) jadi nurut aja. Minum obat alergi yang namanya Claritin.

Tiga malam berturut-turut minum obat tersebut.
Dan masih suka muncul di malam hari....
Jadi setelah seminggu lebih, tadi beli lagi claritin, kali ini mo coba untuk 5 hari berturut-turut.
Gak asik banget kan tiap malam nontonin si damon salvatore sambil garuk-garuk n luluran minyak kayu putih :')

Jadi, sementara badan tidak mendukung ketenangan hati dan jiwa ini, ya sudahlah... Hidup cuman sekali, dibawa hepi ajalah.. 

16.6.14

Sekolah Dasar

Ah, mulai 12 juli nanti saya resmi jadi mama seorang anak SD lho.
Penting!

Hehe

Dan dikarenakan mamanya sendiri mulai TK sampai lulus SMA di sekolah yang sama tersebut, anaknya pun didaftarkan disana juga.
Gak sejak TK sih, kenapa, karena kan dia bicaranya telat, umur tiga lebih baru mulai bicara, jadi playgroup sengaja mencari sekolah kecil yang muridnya ga banyak, biar gurunya bisa lebih menjaga kan. Abis itu TK B pindah sekolah, karena anaknya uda lancar BANGET ngomongnya, sementara di sekolah lamanya teman2 nya masih menganggap dia sebagai anak aneh yang mereka kenal sejak awal hanya bisa ngomong ah uh ah uh ga jelas.
Yup, sudah dikonsultasikan hingga ke psikolog anak waktu itu, disarankan secepatnya pindah ke sekolah dengan jumlah anak yang banyak.
Ga berasa, tau tau uda selesai aja setahun jadi murid baru.

Waktu kemarin perpisahan, satu per satu naik ke panggung terima STTB, bersama wali kelas dan kepala sekolahnya. Kepseknya bilang, "ini nih Bu maskotnya TK xxx" hahaha
Saking bandelnya, tiada hari tanpa ribut di kelas... Entah harus bangga apa harus malu. huahahaha...
pasti nurun bapaknya mah kalo itu bu...

Dan begitulah, tiba tiba mellow melanda kan, ngeliat para guru sama murid-muridnya, sama ibu2nya pada nangis peluk2an..
Iya ya, jadi guru TK itu pahalanya luar biasa lho
Bayangin, anak orang dengan segala manja bandel n kekurangannya mereka urus, jaga, ajar dari yang umur tiga empat tahun, hingga siap masuk usia SD, dari yang bego bego jadi tegas pintar mandiri.
Hebat!

Gak kebayang jadi guru TK, antara dipecat duluan karena bentakkin anak orang, atau mengundurkan diri duluan ga nahan darah tingginya :D

Lalu teringatlah jasa seorang gurunya marvel di sekolah lamanya. Hmm, guru yang baik, mulai marvel cuman bisa bilang "mama" ke semua gurunya, dimana datang kadang nangis juga ciumin gurunya. Sampai bandel, bu guru gak menghukum, tapi pura-pura sakit kepala biar anak anaknya pada mengerti. Dan sebagainya...
Maaf ya bu kemaren pindah sekolah ga pake pamitan :') Maklum, minusnya sekolah tersebut juga banyak... bisa emosi kalo harus balik lagi pamit baik-baik ew..

Pengen datengin rumahnya, tunjukkin ini lho marvel udah pintar, udah ngomong ga berenti, matematika uda jago, baca tulis sudah lancar. Sudah siap masuk SD, dengan ibu sebagai salah satu penyumbang jasa terbesar.... Tapi ga tau harus cari alamatnya dimana, aih.. Mau nanya ke skul lamanya, gak deh makasih. Mau nanya kenalan ibu2 lama, no hp pada ga ada semua..
Iya, saya bukan ibu ibu gaul yang suka ngentang ngegosip di skul itu..

Jadi, sudahlah. Kalo jodoh nanti kan ketemu juga :')

Trus, satu lagi yang berjasa besar, para guru baik baik di tempat les lamanya marvel. Ada bu Maria, bu Ida, bu Rieke, bu Cindy. Yang mengajari marvel gak hanya karena kewajiban, tapi juga dengan kasih, bener deh ga melebih-lebihin. Bahkan terakhir pamitan mau udahan lesnya, setelah dua tahun sejak marvel belum bisa bicara hingga mulai lancar, bu gurunya yang nangis!! T_T

Jadi, waktu ada kesempatan, uda bawa buah tangan, datang ke tempat les lama sana... Lha kok ya lupa lagi jam istirahat, alias jam makan siang, alias para gurunya lagi keluar makan semua (DONGGGGGGG!!!)
hiks...
Tapi ketemu yang punya tempat lesnya. Ngobrol sebentar, nunjukkin nih marvelnya sekarang uda tinggi segini, uda bisa ini itu, sebentar lagi masuk SD dsb.
Jadi cuman nitip aja hahaha, ga jadi ketemu.

Ya udahlah, yang penting niatnya.
Besar jasamu para bu guru. Doa kami menyertaimu senantiasa :')

15.6.14

Ian Somerhalder and the naughty pants (not related)

Hmm, judulnya berasa delicious yak.
hahahaha

Jadi, apa kabar juni.
Selain disibukkan dengan rutinitas biasa, hobipun jadi ikut sedikit teranak-tirikan, gara-gara beberapa hal, sebut saja lagi kecanduan main game 2048, masih penasaran pengen selesai-in American Gods (bacanya putus sambung sambil terengah-engah tsaaaah) dan disambi nonton serial Vampire Diaries.

Iya, vampire diaries yang bukunya kubilang jelek itu.
Iya, entah kenapa kok ya nontonin film serinya..

Gini ceritanya, suami yang dititipin donlotan serial Bones, pulang bawa serial Bones, plus Vampire Diaries. Entah kenapa dia mengira istrinya itu suka sama tema vampir. Kayak kapan hari ga minta ga apa, tau tau didonlotin Twilight Trilogy. Dikira suka..
Trus ini dikasih lagi. Reaksi awal, "aku uda baca bukunya.... Elenanya mati di akhir. Buku keempat idup lagi, gak jelas.."
"Bagus kok, aku uda nonton.."
".........."

Gak nyangka dia nonton begituan.
Kayak baru baru ini, gak nyangka dia kecanduan main Hay Day.
"Itu kan mainan perempuan........ Temenku yang main itu cewek semua lho..."
"Ga apa, yang ini cepet naik levelnya"
"......................"

Ya udah.
Jadi setelah mengendap beberapa lama di kompi, Nontonlah.
Uda keabisan tontonan juga. TV uda resmi diambil alih anak.
Gak mood ngeristik.
Baca buku juga harus tunggu suasana sepi.

Liat seri pertama.
Ew, make up yang terlalu perfect.
Stefannya......jelek......
makin ilfil pas dia mewek :p

Damonnya.......lumayan (hahaha, setuju kan?)
Stefan Elena Damon

Bonnienya.........gak seperti yang dibayangkan (dan entah kenapa yang kubayangkan itu lebih ke arah karakter Velma di scoobydoo)
trus settingnya sebuah kota kecil, yang memiliki banyak sekali acara kota.
Aneh.
Dan lebih utama lagi, Elena dan Catherinenya memiliki sifat yang berkebalikan daripada bukunya.

Hingga pertengahan cerita masih oke, ngeliatnya nyicil beberapa hari, maklum gak suka suka banget, saking aja option terakhir. Begitu mo akhir seri satu, baru berasa ceritanya ga sama dengan bukunya.
Wah, jadi bisa ditonton.
:) saya pemirsa sombong

Jadilah, serial satu tamat.
Lanjut ke serial kedua.
Hahahahahahahahahahahaha
GAK ADA SUBTITLENYA!!!

Meski subtitle di seri satu bahasa inggris, jauh membantu dibanding tanpa subtitle sama sekali.
Bagus deh, lagi-lagi harus dengerin dengan volume gede biar nangkep omongannya.
Dan dengan adanya anak lagi liburan sekolah, bisa dibilang tv itu nyala selama anaknya melek juga di rumah.
Jadi kalo volume biasa di kompi ga bakal jelas nangkepnya.
Tapi bisa kok, sampai season 2 volume 5 atau 6 gitu kan liatnya.

Dan di satu hari, anak semata wayang minta menginap di rumah neneknya.
Hmmm.........
Malam sendirian di rumah sama si chiki.
Seneng sih rumahnya sepi. Biasa anak ga berenti ngomong. Ini ga ada yang ngomong sama sekali.
Sepi.
Damai.
Sentosa.

Oiya, sekedar sharing aja, mulai pulang dari rumah sakit bawa baby marvel, hingga sekarang uda lulus TK ini nyaris 24jam kami barengan terus.
Kecuali sekolah atau les.
Pertama kali ninggal agak lama, tiga hari dua malam waktu itu, pulang pulang nemuin anak dengan keadaan sepunggung dengan kulit kering mengelupas, kayaknya "keringet buntu" gitu. Asli kapok ninggalin anak lagi.
Biarpun saya bukan mama terbaik di dunia, masih lebih sreg anak berada didalam jangakauan sendiri. Beneran!
Lalu ninggal beberapa hari berikutnya hanya pas opname demam berdarah, tapi kali ini nitip ada neneknya, pasti terjamin deh.
Udah, ga ada lagi acara nitipin anak berikutnya.
Hingga kemaren itu, anaknya yang ga mau pulang huhuhuhu, udah mulai gede ya nak, udah mulai bisa ninggalin mamanya T_T

Jadi makin malam makin sepi.
Udah rumah di jalan buntu kan, sama sekali ga ada kendaraan lewat.
Depan rumah juga tanah kosong, ga ada tetangga.
Tetangga kiri lagi pergi. Tetangga kanan juga.
Sepi.....
Tau ndak, depan rumah setelah tanah kosong itu ada rumah gede. Baru direnovasi. Jadi yang terlihat dari depan rumah ini, lantai duanya aja, balkon cat putih tulang, tanpa pintu dan jendela, jadi yang kelihatan hanya balkon dan tembok.
Kalo malem pake lampu kuning!
Yang kebayang tiap kali giliran kunci pintu depan adalah bakal ngeliat sesosok perempuan berambut panjang berbaju putih berdiri disana diem nunduk dengan rambut nutupin muka.
Horor banget gak sih!!!!!

Akhirnya ngaku juga, hiks, anakku, pulanglah!!!!!!!!!
bwahahahahahaha

Malam itu, nonton lanjutan vampire diaries, dengan volume keras.
Seru kan, sepi mencekam, mata melototin layar, trus adegan kaget kagetan dengan suara mengagetkan juga.
Seru abis....

Meski tidur lewat tengah malam dan pagi pagi udah ditelpon anaknya.
Paginya sih senang, rumah sepi, me time banget... Hahaha, ilang udah kangen-kangenan malam sebelumnya.
Malah asik meski dengan anak yang telepon tiap setengah jam sekali nanya mama lagi ngapain :')

---

Jadi, intinya sih, sibuk menyenangkan diri sendiri.
Terbengkalailah SAL yang menanti setoran..
Jadi, di hari Hnya, setelah pulang sampai rumah langsung ngebut menyelesaikan target. Selesai kok dalam waktu kurang lebih 4 jam.
Waw (lap keringat)

Naughty Clock. Gak jadi, jadinya Jemuran Clock.
Kenapa?
Karena awalnya mo bikin perpaduan antara pola celdam dan bra, berakhir jadi celdam dan suasana outdoor. Huff..

cute!

12.6.14

American Gods

Sedang membaca buku ini, American Gods, Neil Gaiman.

Ih baru sadar deh, kadang kalo penulisnya sudah punya nama, alias ngetop, di sampul bukunya namanya ditulis lebih besar daripada judulnya ya, hahaha...

Pantesan dulu punya novel satu ga pernah ingat judulnya, meski suka ceritanya, yang teringat cuman "Ben Okri" awalnya kirain itu nama bukunya, ga taunya judulnya, yang penulisannya lebih kecil dari (yang ternyata) nama penulisnya, di bawah "The Famished Road".
Butuh waktu agak lama lho itu sadarnya :p

Balik ke American Gods, masih berada di dua pertiga deh kira-kira. Tertarik karena di buku ini terdapat tokoh tokoh para dewa, maklumlah, buku pertama neil gaiman yang aku punya adalah "Anansi Boys" dengan tokoh utamanya putera si Anansi sendiri. Suka deh tema beginian :)

Jadi di buku ini tokoh utamanya adalah Shadow, seorang narapidana (cerita awal dibuka dengan Shadow yang sedang menjalani hari hari terakhir hukuman di penjara) yang sehari sebelum dibebaskan dari penjara, mendapat kabar bahwa istrinya meninggal dalam kecelakaan mobil.
Semua yang telah dia rencanakan bersama mendadak berantakan. Dan dalam perjalanan pulang dia duduk bersebelahan dengan seorang pria yang menamakan dirinya Wednesday, yang menawarkan sebuah pekerjaan "bodyguard".
Singkat cerita Wednesday ini mengetahui dengan pasti semua kejadian yang menimpa Shadow, hingga akhirnya Shadow menyerah dan mau menerima tawaran pekerjaan tadi.

Dalam ceritanya ternyata Wednesday adalah apa yang dikenal sebagai All-Father, si Odin itu sendiri, yang sedang berusaha mengumpulkan sisa-sisa dewa masa lalu yang bertebaran di penjuru amerika.
Mereka sedang menghadapi ancaman pemusnahan selain karena kekuatan mereka berkurang drastis seiring berkurangnya para pemuja mereka dalam perkembangan jaman, muncul juga dewa-dewa baru masa kini, seperti dewa internet, dewa televisi, dan lain sebagainya.
Serius deh ceritanya emang begitu :p tapi seru kok.
Bayangkan dewa yang selalu diceritakan begitu hebatnya di buku ini diceritakan telah mengalami masa jaya, ada dewa yang sekarang menjadi sopir taxi, ada yang jadi penjaga taman hiburan, dan lain sebagainya.

Jadi, disini hingga dua pertiga bagian buku sudah terlewati, masih belum diceritakan sama sekali siapa sebenarnya si Shadow. Mengapa dia yang dipilih menjadi pengawal sang All Father, mengapa istrinya yang sudah meninggal bisa mendatanginya dikala mendesak dengan badan yang mengalami kerusakan layaknya mayat, mengapa dia mengalami mimpi yang super aneh dan efeknya berdampak di dunia para dewa, dan lain sebagainya.
Di bagian terakhir yang kubaca sih, spoiler dikit ya........ Wednesday akhirnya mati, ditembak di kepala, pecah, disiarkan secara langsung di tv yang sedang ditonton oleh Shadow.
Yup.
Beberapa dewa yang lain mengajaknya ikut mengambil mayat Wednesday untuk kemudian melangsungkan ritual, meletakkannya di kaki pohon kehidupan.
Shadow sendiri menawarkan diri untuk ikut ritual tersebut yakni digantung selama 9 hari diatas pohon.
Dan saat ini masih di hari ketiga....

Lumayan lho.
^^

11.6.14

Leopard in Repose, framed!

Perfect!

Leopard in Repose sudah selesai dibingkai. Dengan masa penantian selama seminggu dikarenakan di awal sempat ngotot-ngototan sama bagian bingkainya, dia menyarankan untuk memakai double frame, jadi setelah  bingkai kayu ada bingkai dalam yang terbuat dari semacam kanvas itu lho, yang diberi plipit besi hitam.

Menurut pendapat pribadi, begitu sebuah kristikan dibingkai model begitu, jadi ga berasa kristikan. Lebih seperti sebuah gambar, lukisan.. Ga tau ya kenapa, berasa "mendelep" (EYDnya sih tenggelam, hahaha) gitu kristikannya tadi, kalah sama piguranya.

Dan ragu-ragu pede ragu-ragu pede selama seminggu, takut bener apa enggak pilihannya, maklumlah, selama tujuh-delapan bulan pengerjaannya terbiasa melihat gradasi warna hijau dan cokelat, dengan dasar kain kuning krem kecokelatan, sudah terbayang mau bingkai dengan warna cokelat pohon. Jadi serasi dengan tema hutan hijau.
Dan warna kainnya sendiripun sudah cakep banget buat jadi matnya. Jadi sudah mikir mau minta diberi mat dalam warna krem.

Ternyata kremnya jelek, gak bisa mirip dengan warna kainnya yg dimau, jadi nekad tanpa mat, biar kainnya sendiri yang jadi mat-nya.

Bagus kok :D
Bahkan kemarin setelah ambil dari toko bingkai jemput ke kerjaan mama sana, si mama muji. Jarang-jarang deh, beneran.
Sampe difoto dibuat PP di bbm-nya, hihi..

Bahagia itu sederhana ^^
that's us.. (abaikan backgroundnya yak ^^)

3.6.14

Leopard in Repose, finished!

awesome!!! ^^
Akhirnya, setelah 7 bulan lebih jadi juga my leo. Sekarang sedang menunggu kering untuk kemudian dibawa ke tempat pigura.
Sudah mengincar bingkai kayu lebar warna cokelat tua sejak beberapa bulan yang lalu.. Semoga aja masih ada.

Dan tau nggak apa yang paling menyenangkan setelah sebuah proyek selesai?
Tentu saja ekstasinya, berasa sedikit terbang ke langit ke tujuh (apa coba) dan adrenalin yang bikin otak berpikir "what's next?"
padahal wip masih setumpuk juga ephaaa!!!!

hahaha...

Kembali ke pra-selesainya-suatu-proyek, dikarenakan proyek semacam ini supaya cepat suka menggunakan satu jarum untuk satu warna, jadi sekarang kita fokuskan ke kotak benang.
Ambil sisa benang yang biasanya masih suka ada sehelai dua helai di kertas berlubang (masih salah satu kebiasaanku juga, sediain kertas dengan deretan lubang, tiap kode diberi benang 80-100cm, untuk mempermudah refillnya) dikembalikan ke bobbinnya. Kemudian lihat di jarum ada benang sisa atau tidak, kalau ada diambil juga kembaliin ke bobbin. Jarum dimasukin ke kotak jarum. Dan seterusnya.
Hasilnya, jarum kembali ke tempatnya, benang kembali ke bobbinnya. Bobbin-bobbin kosong dibuang (soalnya bikin sendiri dari kertas karton jadi boleh dong dibuang, kalo bobbin plastik ya jangan, hihi), sisa benang yang suka ga ketauan kode atau warna nomer berapa (tau sendirilah kalo sudah main puluhan warna dengan gradasi yang lumayan) dikumpulin masukin "kotak harta karun" yang isinya benang benang sisa, berguna untuk suatu saat bikin proyek dadakan kecil.
Bobbin dikembaliin ke rak benang sesuai urutan nomer, kotak jarum disimpan.

Selesai.

Bahagia itu, sederhana! ^^

1.6.14

WIP the queen my dearest..

15 april hingga 28 mei.
Alias sudah sebulan setengah ya, proyek kingdom carouselku masih selesai 5 halaman, dari 63 halaman total.

Dan dengan kecepatan stabil semacam ini, 32 bulan deh pasti selesai. Hahaha, nyaris tiga tahun!
Layak deh ^^

Kingdom Carousel : The Queen. 25ct. 326x503.

Masih dalam pengerjaan, setelah satu bulan setengah...
Yup. Menata jambul, tidak pernah seasyik ini ^o^
Viva in spirit!!!!!